Strategi sekolah dalam mempersiapkan akreditasi di MA Negeri 1 dan MA al-Khoiriyyah Kota Semarang
Main Author: | Farihah, Novita lailatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14879/1/SKRIPSI_1703038044_NOVITA.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14879/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena rendahnya nilai akreditasi madrasah di beberapa daerah. Madrasah harus memiliki cara yang strategis dalam memempersiapkan keberhasilan akreditasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimana strategi yang dilakukan MAN 1 Semarang dan MA Al-Khoiriyyah dalam mempersiapkan akreditasi? 2) Apa persamaan dan perbedaan strategi dalam mempersiapkan akreditasi di MA Negeri 1 dan MA Al-Khoiriyyah kota Semarang. Penelitian ini adalah penelitan kualitatif lapangan. Datanya diperolah melalui metode wawancara terstruktur dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan studi kasus jenis multi situs dan analisis deskriptif melalui dua tahap yakni analisis data situs tunggal kemudian analisis data lintas situs. Kajian ini menunjukan bahwa : Persiapan madrasah dalam mempersiapkan akreditasi di MAN 1 Semarang dan MA Al Khoiriyyah secara umum dilaksanakan dengan pengelolaan yang terencana. Strategi madrasah dalam melakukan persiapan akreditasi di MAN 1 Semarang dan MA Al Khoiriyyah dalam melengkapi instrumen akreditasi sebagai berikut: 1) Pembentukan Tim Penanggungjawab Akreditasi, 2) Pengisian instrumen akreditasi dan bukti fisik, 3) Pembagian tugas penanggungjawab standar, 4) Penguasaan bobot dan teknik penskoran, 5) Melakukan simulasi akreditasi. Perbedaan strategi pada kedua madrasah tersebut dalam pembagian tugas. Pada MAN 1 Tim Penanggungjawab akreditasi bertanggungjawab penuh dalam proses pengumpulan data dan bukti fisik instrument dengan dipantau oleh kepala madrasah. Sedangkan MA Al Khoiriyyah Kepala madrasah dan bagian administrasi ketatausahaan memegang kendali dalam pengumpulan data instrumen namun tetap bekerjasama dengan tim penanggungjawab delapan standar. Pada ada Temuan tersebut memberikan referensi bagi madrasah agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi akreditasi.