Manajemen pendidikan karakter religius di Pondok Pesantren Asslafi Al Fithrah Semarang dan Pondok Pesantren Miftahul Huda Grobogan

Main Author: Toha, Toha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14802/1/1903038010-TOHA-lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Muhammad%20Toha.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14802/
Daftar Isi:
  • Tesis ini membahas mengenai manajemen pendidikan karakter religius di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Meteseh Semarang dan Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Ngroto Grobogan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana manajemen pendidikan karakter religius di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Meteseh Semarang, (2) Bagaimana menajemen pendidikan karakter religius di Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Ngroto Grobogan, (3) Bagaimana perbandingan manajemen pendidikan karakter religius di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Meteseh Semarang dan Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Ngroto Grobogan. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) manajemen pendidikan karakter religius di Pondok Pesantrenl Assalafi Al Fithrah Semarang telah menjalankan fungsi manajemen (2) begitu juga manajemen pendidikan karakter religius Pondok Pesantren Miftahul Miftahul Huda Gubug Grobogan telah menjalankan fungsi manajemennya sesuai dengan teori. (3) kelebihan dan kekurangan dari kedua situs tersebut dapat dilihat dari persamaan dan perbedaannya. Perbedaan dari perencanaan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang dilakukan sebelum masuk tahun ajaran baru melalui rapat evaluasi tahun sebelumnya sekaligus pembenahan untuk persiapan tahun selanjutnya, sedangkan Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Grobogan dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru. Pengawasan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Meteseh Semarang dilakukan oleh kepala pondok dengan dibantu ustadz dan ustadzah, sedangkan Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Huda Ngroto Grobogan dilakukan oleh pengasuh secara langsung dilingkungan pesantren. Temuan ini bisa menjadi acuan bagi pesantren dalam meningkatkan manajemen pendidikan karakter religius santri.