Analisis konsep mubadalah faqihuddin Abdul Kadir terhadap beban ganda ibu rumah tangga terdampak pandemi Covid 19: studi kasus di kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Main Author: Ridlo, Muhammad Syafiudin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14761/1/1702016142_M.%20Syafiudin%20Ridlo_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Syafiudin%20Ridlo%281%29.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14761/
Daftar Isi:
  • Pernikahan merupakan akad suci yang tercipta dari tujuan mulia dan angan-angan yang indah. Dari akad tersebut akan melahirkan peran, pekerjaan, tanggung jawab dan hubungan hak dan kewajiban. Keluarga seharusnya menjadi tempat yang paling damai bagi seluruh anggotanya. Namun faktanya, banyak terjadi ketidakadilan dalam pembagian peran dan pekerjaan dalam keluarga yang mengakibatkan beban ganda bagi istri. Pada zaman modern ini terjadi pergeseran tatanan sosial yang membuat peran mencari nafkah juga diemban oleh istri. Ditambah lagi, pada masa pandemi Ibu rumah tangga mendapatkan beban pekerjaan dua kali lipat akibat semua kegiatan dirumahkan. Peningkatan pekerjaan rumah tangga di masa pandemi tidak disertai dengan kesadaran keadilan gender dalam rumah tangga sehingga semua peningkatan beban pekerjaan ini hanya ditanggung oleh satu pihak saja yaitu ibu rumah tangga atau istri. Lantas apa dampak pandemi terhadap ibu rumah tangga? dan bagaimanakah analisis konsep mubadalah terhadap beban ganda? Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan wawancara. Subjek penelitian adalah lima orang istri yang mengalami beban ganda dalam keluarga. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang mana penulis mendeskripsikan atau menceritakan realita kasus dalam keluarga yang istrinya mengalami beban ganda istri kemudian menganalisis dengan analisis konsep mubādalah Faqihuddin Abdul Kadir. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pandemi memberikan dampak kepada ibu rumah tangga dan beban ganda ibu rumah tangga yang terjadi dalam keluarga di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang merupakan bentuk ketidakadilan gender. Permasalahan yang dihadapi ialah beban pekerjaan dan tanggung jawab yang berlipat ganda tanpa dibarengi dengan relasi yang mubādalah.