Mekanisme pembiayaan mudharabah pada petani kentang di KSPPS Tamzis Bina Utama Wonosobo KC Batur

Main Author: Nisa, Aldila Layali Syarifatun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14599/1/SKRIPSI_1705015022_ALDILA_LAYALI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14599/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pembiayaan yang dilakukan oleh KSPPS Tamzis Bina Utama Wonosobo KC Batur. Pembiayaan ini merupakan pembiayaan yang sering digunakan oleh para pelaku usaha dan diperuntukan bagi mereka yang membutuhkan tambahan modal. Pada praktik pembiayaan syariah di bidang perdagangan dan pertanian sebenarnya tidak jauh berbeda, yang membedakan hanya perhitungan nisbah bagi hasil dan proses pelunasannya sedikit berbeda. Pada pembiayaan pertanian, tata cara pelunasan dilakukan saat jatuh tempo dan diakhir jangka waktu pembiayaan. Serta proses pelunasan tidak mengunakan sistem angsuran karena petani tidak mendapat penghasilan setiap bulan, namun pendapatan didapat sesudah masa panen tiba, biasanya petani mendapatkan hasil panen setiap empat atau lima bulan sekali. Jadi setelah panen, hasil dari pendapatan panen itu dapat digunakan untuk pelunasan pembiayaan yang disertai bagi hasil sesuai dengan kesepakatan. Berbeda dengan pembiayaan untuk perdagangan, tata cara pelunasan bisa dilakukan dengan sistem angsuran, karena para pedagang memperoleh pendapatan setiap hari dan dapat mengangsur setiap bulan. Pembiayaan yang dimiliki KSPPS Tamzis Bina Utama ini merupakan pembiayaan yang berpedoman pada fatwa DSN MUI, sehingga pembiayaan yang dijalakan sesuai dengan prinsip syariah. Pada praktek pembiayaan ini KSPPS Tamzis Bina Utama juga ikut andil dalam proses pengawasan dan pembinaan dari usaha yang dijalankan oleh anggota, guna menghindari penyelewengan yang mungkin dilakukan oleh anggota.