Daftar Isi:
  • Dalam hal pemberian kredit atau pembiayaan, masing-masing bank bersikap hati-hati agar dana yang disalurkannya bisa digunakan sebagaimana seharusnya, serta bisa menghasilkan pengembalian yang jelas. Untuk itu pihak bank sebelum memutuskan pemberian kredit selalu melakukan analisis terhadap calon debitur, selain itu dalam pengambilan keputusan pembiayaan tentu juga harus memperhatikan faktor-faktor informasi internal bank itu sendiri. Berbagai faktor internal bank tersebut biasanya berupa rasio-rasio keuangan yang sebenarnya merupakan penyederhanaan dari laporan keuangan bank yang dari sana bisa diketahui tingkat kesehatan bank tersebut. Tingkat kesehatan bank itu tentu mempengaruhi terhadap kemampuan bank dalam menyalurkan dananya melalui skema pembiayaan atau kredit. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor informasi internal bank yang berupa rasio-rasio keuangan bank terhadap pengambilan keputusan pemberian pembiayaan. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data yang digunakan berupa Laporan Keuangan bank yang dipublikasikan. Laporan keuangan bank yang digunakan adalah laporan keuangan bulanan pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia. Alat analisis yang digunakan adalah dengan metode asumsi klasik menggunakan analisis regresi linier berganda, koefisiensi determinasi, uji F atau uji simultan, uji t atau uji parsial, uji asumsi klasik. Variabel independen dalam penelitian ini adalah rasio keuangan bank syariah yang terdiri dari rasio permodalan (KPMM), rasio kualitas aset (KAP), rasio rentabilitas (NOM) dan rasio likuiditas (STM). Variabel dependennya adalah total pembiayaan bank umum syariah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah rasio keuangan bank syariah yang terdiri dari rasio permodalan (KPMM), rasio kualitas aset (KAP), rasio rentabilitas (NOM) dan rasio likuiditas (STM), secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian pembiayaan. Sedangkan secara simultan dari keempat rasio tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian pembiayaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada rasio permodalan (KPMM), rasio kualitas aset (KAP) dan rasio likuiditas (STM) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian pembiayaan, sedangkan untuk rasio rentabilitas (NOM) secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian pembiayaan di bank umum syariah. Dan hasil uji secara simultan menunjukan bahwa keempat variabel tersebut berpengaruh terhadap pemberian pembiayaan di bank umum syariah dengan F hitung sebesar 8.856 dengan nilai signifikan 0,000.