Analisis miskonsepsi peserta didik pada materi ikatan kimia menggunakan metode certainty of response index (CRI) termodifikasi berbasis computer based test
Main Author: | Febriantika, Endang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14507/1/1608076043_Endang%20Febriantika_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Endang%20Febriantika.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14507/ |
Daftar Isi:
- Peserta didik masih banyak dijumpai mengalami miskonsepsi pembelajaran kimia diantaranya adalah pada materi ikatan kimia. Apabila miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik tidak dilakukan pengukuran maka tidak akan diketahui dimana letak miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik dan akan mengakibatkan terjadinya miskonsepsi pada materi selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 1 Sragen pada materi ikatan kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling kepada peserta didik kelas X IPA 1 SMA Muhammadiyah 1 Sragen sebanyak 27 peserta didik yang telah memperoleh materi ikatan kimia. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes diagnostik pilihan ganda disertai alasan dan tingkat keyakinan (CRI) berbasis CBT. Miskonsepsi peserta didik diidentifikasi menggunakan metode CRI termodifikasi. Analisis miskonsepsi menggunakan metode CRI termodifikasi perlu adanya wawancara mendalam untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik lebih dalam lagi. Wawancara ini dilakukan kepada 9 peserta didik yang memperoleh skor yang berbeda- beda. Wawancara yang dilakukan secara mendalam dapat memastikan bahwa peserta didik tersebut benar-benar paham, tidak paham, atau mengalami miskonsepsi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa persentase rata-rata miskonsepsi yang dialami peserta didik adalah sebesar 18%. Miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik yaitu pada konsep ikatan kovalen sebesar 25%, ikatan ion sebesar 20%, sifat fisis ion, kovalen, dan logam sebesar 15%, senyawa kovalen polar dan non polar sebesar 15%, struktur Lewis sebesar 10%, ikatan koordinasi 10%, dan bentuk molekul sebesar 5%.