Analisis penggunaan whatsapp dalam pembelajaran biologi pada masa pandemi covid-19 di MAN 2 Brebes
Main Author: | Mujaddidi, Syahzinda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14418/1/Skripsi_1708086051_Syahzinda%20Mujaddidi.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14418/ |
Daftar Isi:
- Pandemi covid-19 merupakan sebuah musibah yang menimpa seluruh dunia, termasuk juga Indonesia. Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup seluruh sekolah dan mengalihkan pendidikan menjadi sistem dalam jaringan(daring). Salah satu media pembelajaran daring adalah whatsapp. Pembelejaran daring menggunakan aplikasi whatsapp memiliki beberapa kendalah diantaranya membutuhkan handphone yang mendukung untuk mengoperasikan aplikasinya, membutuhkan memori yang besar, sinyal yang stabil. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tantangan guru biologi MAN 2 Brebes menggunakan whatsapp dalam pembelajaran daring selama pandemi covid-19 dan Untuk menganalisis ketercapaian KI dan KD kelas X MAN 2 Brebes pada pembelajaran biologi dengan menggunakan whatsapp dimasa pandemi covid-19. Metode yang digunakan adalah metode wawancara (interview), metode angket dan metode dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah pemanfaatan aplikasi whatsapp dengan penggunaan fitur yang ada sangat membantu proses pembelajaran biologi, akan tetapi pembelajaran masih kurang efektif karena tidak semua materi yang disampaikan dipahami oleh peserta didik. Guru mata pelajaran harus memantau peserta didik disela kewajibannya mengajar agar materi dapat diterima oleh semua peserta didik. Hambatan yang dirasakan oleh peserta didik yang sering dialami adalah masalah kekuatan sinyal dan minimnya kuota yang dimiliki peserta didik. Kesimpulannya adalah ketersediaan memori ponsel yang terbatas sehingga apabila memori ponsel tersebut penuh maka akan memperlambat kinerja ponsel dan dapat menyebabkan ponsel tidak dapat bekerja dengan maksimal. Selain itu tidak stabilnya sinyal dan ketersediaan kuota yang tidak banyak juga menjadi tantangan bagi guru. Kurikulum Inti (KI) dan Kurikulum Dasar (KD) untuk mata pelajaran biologi kelas X pada materi ekosistem tercapai dibuktikan dengan ketercapaian pada nilai ulangan pada materi ekosistem.