Praktik pembacaan surat Al Fatihah ayat 5 setelah salat sunah mutlak di pondok pesantren putri Al Hikmah Tugurejo, Tugu, semarang studi living Quran
Main Author: | Sari, Nur Mustafidah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14352/1/1704026128-nur%20mustafidah%20sari-skripsi%20lengkap%20-%2078-%20Nur%20Mustafidah%20Sari.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14352/ |
Daftar Isi:
- Surat Alfatihah merupakan salah satu surat yang diyakini menyimpan banyak keberkahan didalamnya. Salah satu pondok pesantren yang mengamalkan praktik pembacaan alfatihah adalah PP Al Hikmah Tugurejo, Tugu, Semarang yang dilaksanakan secara bersama-sama setelah salat sunah mutlak pada hari Jum’at di sepertiga malam. Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana praktik pembacaan tersebut dilaksanakan dan apa makna dari praktik pembacaan alfatihah tersebut. Tulisan ini mengkaji mengenai praktik pembacaan surat alfatihah ayat 5 setelah salat sunah mutlak di PP Al Hikmah Tugurejo, Tugu, Semarang. Penelitian skripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan teori sosiologi Karl Meinhim yang menganalisis sebuah problem dengan meninjau sisi makna Obyektif, Ekspresif, dan Dokumenter. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, penulis menggunakan cara dengan mengumpulkan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Teori sosiologi dari Karl Meinhim dijadikan penulis sebagai sudut pandang yang dipakai dalam penulisan skripsi ini. Praktik pembacaan alfatihah ayat 5 setelah salat sunah mutlak di PP Al Hikmah merupakan ijazah yang diberikan pengasuh Bapak KH.Amnan Muqaddam, beliau mendapat ijazah dari gurunya sewaktu mondok di Curug, Tegowanu, Grobogan yakni Sang Murabbi KH.Abdul Jalil. Dalam praktik pembacaannya di dahului dengan bacaan istighfar, salawat nariyah, kemudian baru membaca alfatihah dan ketika sampai pada ayat 5 maka akan diulang sebanyak sebelas kali, setelah itu ditutup dengan doa. Makna yang melekat dari praktik pembacaan alfatihah ayat 5 di PP Al Hikmah dengan berdasarkan teori sosiologi Karl Meinhim terbagi menjadi tiga makna. Pertama makna obyektif yang terdapat dalam praktik pembacaan alfatihah ayat 5 di PP Al Hikmah merupakan bentuk ketaatan dan keta’dziman terhadap pengasuh PP Al Hikmah dan juga peraturan yang telah ditetapkan oleh pondok pesantren tersebut. Makna ekspresif, yakni praktik pembacaan tersebut dapat mendatangkan barokah, sebagai pelembut hati, ketenangan jiwa, wasilah untuk mempermudah hajat masing-masing para santri. dan yang terakhir Makna Dokumenter bertujuan untuk mendokumentasikan praktik pembacaan alfatihah agar tidak punah orang-orang yang mengamalkannya karena manfaat dalam surat alfatihah tersebut yang sangat luar biasa.