Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan balita stunting melalui program kegiatan gizi puskesmas kutukan di Desa Kediren Kecamatan Randublatung Blora
Main Author: | Iswanto, Ahmad Yusup |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13886/1/1401046038_Ahmad%20Yusup%20Iswanto_Skripsi%20lengkap.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13886/ |
Daftar Isi:
- Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada balita akibat dari kekurangan gizi kronis. Program gizi merupakan upaya dari Pemerintah dan Dinas Kesehatan untuk menurunkan angka balita stunting di Indonesia. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam manjalankan program gizi untuk penanggulangan stunting. Rumusan masalah dalampenelitian ini adalah: (1) Bagaimana partisipasi masyarakat dalam penanggulangan balita Stunting melalui program gizi Puskesmas Kutukan, (2) Faktor apa yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam penanggulangan balita Stunting melalui program gizi Puskesmas Kutukan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tahap partisipasi masyarakat dan Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksidata, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan dua hal sebagai berikut: Pertama, partisipasi masyarakat dalam penanggulangan balita Stunting melalui Program Kegiatan Gizi yang telah dibuat Puskesmas Kutukan, Kegiatan yang dilaksanakan berupa: bentuk partisipasi masyarakat, tahapan partisipasi masyarakat, dan tingkatan partisipasi masyarakat. Kedua, Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam penanggulangan balita Stunting diantaranya: (1) faktor pendukung berupa intervensi dari pemerintah, kesadaran masyarakat, tempat tinggal, dan program gratis. (2) faktor penghambat berupa pengetahuan, pekerjaan, komunikasi, dan tindak lanjut yang kurang. Kemudian dibuat strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu: Mengoptimalkan kegiatan melalui program pelatihan penanggulangan stunting dan meningkatkan promosi melalui sosialisasi program stunting, Menambah pelatihan tentang penanggulangan stunting dan membuat jadwal sesuai keinginan masyarakat, Mengadakan Sosialisasi kembali yang melibatkan semua masyarakat dan memperbaiki jalinan komunikasi untuk program gizi, Membuat dan memperbaiki program dan mengatur waktu untuk program gizi yang tepat.