Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Penerapan manajemen mutu Homeschooling Kak Seto Cabang Semarang. 2). Pengembangan manajemen mutu Homeschooling Kak Seto Cabang Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan teknik pengumpulan data melalui: Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Triangulasi data. Analisis data dalam penelitian ini berupa teknik analisis deskriptif, yaitu metode analisis data yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Kesimpulan penelitian meliputi: Pertama, HSKS cabang Semarang dilaksanakan berdasarkan filosofi sederhana “belajar dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja”. Untuk menjadi institusi pendidikan yang selalu menjaga mutu pengembangan kedepan selalu didasarkan pada VISI dan MISI yang telah di tetapkan. untuk mengawal agar pencapaian VISI sesuai dengan tuntutan masyarakat maka HSKS Semarang juga membentuk gugus kendali dan penjaminan mutu (Quality Insurance). Maka hal tersebut diimplementasikan dalam bentuk PDMI (Plan, Do, Monev, Improvement). Siklus ini merupakan siklus perbaikan yang never ending, dan berlaku pada semua fase organisasi/ lembaga yang selanjutnya oleh HSKS di perkuat dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) terkait dengan peraturan-peraturan pada HSKS semarang sebagai pedoman kerja setiap unit yaitu dapat diketahui dari terlaksananya beberapa kegiatan yang sesuai dengan dokumentasi (perencanaan),dan selanjutnya di tindak lanjuti dengan evaluasi bersama. Kedua, Dalam pengembangan manajemen mutu HSKS cabang Semarang selalu mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada perbaikan terus menerus, dalam gerakannya HSKS Semarang mengadakan pelatihan kepada para tutor dan wali murid dengan tujuan untuk pengembangan potensi akademik, personal dan keserasian dalam mendidik anak baik pada saat di HSKS dengan di rumah. HSKS Semarang memberikan Pelayanan konsultasi untuk para wali murid dan murid sebagai salah satu bentuk komunikasi. Pemberian portofolio homeschooler pada siswa setiap selesai pembelajaran dan angket 3 bulan sekali pada saat parent meeting adalah salah satu bentuk untuk peningkatan manajemen mutu HSKS. Selanjutnya, semoga penelitian ini diharapkan menjadi khazanah dan masukan bagi pengelola HSKS cabang Semarang agar terus meningkatkan Quality Insurance sehingga menghasilkan produk / output yang lebih berkualitas di segala bidang, bahan informasi bagi civitas akademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.