Analisis pemberdayaan petani kopi dalam peningkatan hasil produksi dan nilai jual kopi studi pada UMKM Klaster Kopi di Kabupaten Pati

Main Author: Apriliani, Dwi Ari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13671/1/SKRIPSI_1705026118_DWI_ARI_APRILIANI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13671/
Daftar Isi:
  • Pemberdayaan merupakan upaya pengaktualisasian potensi yang dimiliki individu atau kelompok menjadi sumber kemandirian ekonomi dalam rangka mencapai kesejahteraan dan memutus rantai kemiskinan. Petani kopi adalah faktor utama dalam kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh UMKM Klaster Kopi Pati karena memegang kualitas dan kuantitas produksi biji kopi. hasil produksi biji kopi inilah yang akan diolah sampai memiliki nilai jual maksimal. Dalam menganalisisnya, peneliti memilih metode analisis kualitatif yaitu suatu analisis terbatas/monografis berdasarkan data yang sudah terkumpul yang umumnya terdiri atas beberapa informan dan data pendukung lainnya yang jumlahnya terbatas. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa jauh pemberdayaan ekonomi petani kopi dalam meningkatkan hasil produksi dan nilai jual sehingga muncul peluang lapangan kerja atau profesi di sektor perkebunan kopi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pemberdayaan lebih memprioritaskan pada pengolahan pasca panen sampai menjadi sebuah produk olahan kopi. Oleh karena itu petani mampu bangkit untuk bergabung dalam anggota UMKM Klaster sehingga tidak terlalu dikendalikan harga oleh pengepul. muncul 32 brand dari 28 anggota. ABSTRACT Empowerment is an effort to actualize the potential of an individual or group to become a source of economic independence in order to achieve prosperity and break the chain of poverty. Coffee farmers are the main factor in the empowerment activities carried out by the Pati Coffee Cluster MSMEs because they hold the quality and quantity of coffee bean production. the results of this coffee bean production will be processed until it has a maximum selling value. In analyzing it, the researcher chooses a qualitative analysis method, which is a limited / monographical analysis based on the collected data, which generally consists of a limited number of informants and other supporting data. The research objective was to determine the extent of the economic empowerment of coffee farmers in increasing production and selling value so that job opportunities or professions in the coffee plantation sector emerged. The research result states that empowerment prioritizes post-harvest processing to become a coffee-processed product. Therefore, farmers are able to get up to join the UMKM Cluster members so that the prices are not too controlled by the collectors. appeared 32 brands out of 28 members.