Strategi komunikasi Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT) dalam membangun kepercayaan masyarakat Kalibening Salatiga

Main Author: Aini, Nurul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13585/1/Nurul%20Aini_1401026138_Lengkap%20Tugas%20Akhir.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13585/
Daftar Isi:
  • Membangun kepercayaan masyarakat dapat diperoleh dengan pendekatan, metode, dan strategi komunikasi yang tepat. Strategi komunikasi adalah perpaduan perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT) merupakan lembaga pendidikan yang konsisten memerdekakan warga belajar, berbasis konteks kehidupan. Penelitian ini akan menjawab rumusan masalah bagaimana strategi komunikasi KBQT dalam membangun kepercayaan masyarakat Kalibening serta apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung strategi komunikasi tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul akan penulis analisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi KBQT dalam membangun kepercayaan masyarakat di Kalibening Salatiga tidak berhasil karena kurang terencana dengan baik. Tahapan-tahapan strategi komunikasi dilakukan melalui tahap perumusan/perencanaan strategi (berupa menentukan komunikator, menetapkan target dan sasaran, menyusun pesan, menetapkan metode, dan memilih media/ saluran komunikasi), implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Faktor penghambat strategi komunikasi, yaitu pola pikir masyarakat yang susah diubah, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggali skill anak, tidak ada tim khusus/humas yang menangani strategi komunikasi, dan kurangnya evaluasi eksternal. faktor pendukung strategi komunikasi adalah sumber daya manusia, pemanfaatan media sosial, dan pengaruh pendiri KBQT. Meskipun ada faktor pendukung, namun realita yang ada pada periode penelitian penulis faktor pendukung tersebut tidak memberikan efek yang signifikan