Strategi adaptasi jemaat GMAHK (gereja Masehi Advent Hari Ketujuh): studi kasus Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan
Main Author: | Hidayatullah, Hidayatullah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13559/1/1404036013_Hidayatullah_Full%20Skripsi.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13559/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Skripsi ini berjudul Strategi Adaptasi Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Studi Kasus Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan) dilatarbekangi oleh banyaknya kasus intoleran yang berujung pada tindakan diskriminasi, persekusi, maupun intervensi terhadap kelompok minoritas yang terjadi di berbagai wilayah. Mulai dari kekerasan fisik maupun verbal, hingga penghancuran rumah ibadah yang merupakan ranah spiritual. Keberadaan jemaat Advent di Desa Kuwaron yang masih eksis sampai saat ini menginisiasi peneliti untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan jemaat Advent di Desa Kuwaron. Ketertarikan peneliti terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh jemaat Advent yang membuat kelompok ini tetap eksis dan tidak ada konflik yang besar seperti yang terjadi di kebanyakan wilayah. Karena penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), maka peneliti memulai melakukan observasi dan pendekatan terhadap Jemaat Advent. Kemudian untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa narasumber, yakni dari Jemaat Advent dan Perangkat Desa setempat. Selain itu, peneliti juga menggunakan data sekunder seperti buku-buku, jurnal, artikel, serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Setelah semua informasi terkumpul, selanjutnya peneliti mengolah dan menganalisa data yang didapat dari narasumber untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan oleh jemaat Advent Desa Kuwaron. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa strategi adaptasi yang dilakukan oleh jemaat Advent adalah sebgai berikut: 1) menjaga interaksi sosial, 2) bersikap inklusif trhadap masyarakat, 3) berintegrasidalam kegiatan-kegiatan sosial, 4) mematuhi aturan desa serta mencegahkonflik.