Daftar Isi:
  • Zakat merupakan sebuah ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu dimensi ibadah langsung kepada Allah dan ibadah ke sesama manusia. Di sisi lain zakat juga merupakan ibadah yang mengedepankan nilai-nilai sosial disamping nilai-nilai spiritual. Selain itu penberdayaan dana zakat, infaq dan shodaqoh bila dikelola dengan baik maka akan eningkatkan kesejahteraan ummat. Hal ini yang melatar belakangi untuk diadakan penelitian. Permasalahan yang muncul dalam permasalahan ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan pengumpulan dan pendistribusian ZIS di BMT Fastabiq Kecamatan tayu Kabupaten Pati. 2) Bagaimana strategi pemberdayaan ZIS BMT Fastabiq tayu pati dapat meningkatkan perekonomian ummat di Tayu Pati. Penelitian ini bertujua untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan pengumpulan dan pendistribusian zakat di BMT Fastabiq Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. 2) Untuk mengetahui strategi pemberdayaan zakat di BMT Fastabiq Kecamatan Tayu Kabupaten Pati dalam upaya meningkatkan perekonomian ummat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan. Oleh karena itu metode yang digunakan pada intinya adalah metode field research yaitu penelitian yang dilakukan ditempat atau medan terjadinya permasalahan-permasalahan. Dengan data yang diperoleh dari dokumentasi-dokumentasi, observasi, dan wawancara dari penelitian dengan metode tersebut dapat diketahui pelaksanaan penngumpulan dan pendistribusian dana ZIS. Penghimpunan dana ZIS didapatkan dari dalam (staff KJKS BMT FASTABIQ) sendiri dan dari luar BMT FASTABIQ (masyarakat umum). Untuk pendistribusian dalam zakat dalam BMT FASTABIQ Pati dibedakan menjadi delapan program kerja antara lain; fastabiq institut, kampung mandiri, Fastabiq peduli, fastabiq sehat, dakwah islami, mobil layanan sosial, Ambulance aisyiyah, Al Khoirot. Sedangkan strategi yang digunakan KJKS BMT FASABIQ Pati dalam pendayagunaan dana ZIS mengunakan bentuk yang inovatif. Yang dimaksud dengan inovatif KJKS BMT FASTABIQ PATI tidak hanya mengunakan pendistribusian dana secara tradisional saja tetapi juga mengunakan pendistribusian secara produktif. Dalam strategi yang digunakan Baitul Maal Fastabiq Pati dapat dibedakan menjadi bagian: 1) Peningkatan perekonomian secara langsung memberikan santunan. Digunakan untuk para mustahiq yang produktifitas kerjanya menurun. 2) Peningkatan perekonomian secara pemberian skill dan ketrampilan tertentu untuk modal kerja. Biasanya dikasihkan kepada para mustahiq yang masih produktif. 3) Peningkatan perekonomian melaluai pemberian modal usaha untuk mustahiq yang ingin meningkatkan kemandirian dalam perekonomian. 4) Peningkatan perekonomian melalui membuka lapangan kerja bagi mustahiq yang tidak mempunyai kemampuan mengurus wirausaha sendiri. Berdasarkan penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para muzaki, amil dan mustahiq. Mengingat manfaat zakat para muzaki, seberapa jauh pendayagunaan dana ZIS yang dilakukan para amil untuk meningkatkan kesejahteraan ummat, dan senantiasa meningkatkan usaha para mustahiq dalam menggunakan dana zakat itu agar tepat guna dan berdaya guna.