Keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung di kampus UIN Walisongo Semarang

Main Author: Surur, Mukhammad Akmal
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13440/1/1708016008_M.%20AKMAL%20SURUR_Full%20Skripsi%20-%20M.%20Akmal%20Surur.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13440/
Daftar Isi:
  • Burung memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mampu bertahan hidup di berbagai tipe habitat, termasuk area terbuka hijau kampus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung, kelompok burung berdasarkan guild, serta mengetahui jenis burung dilindungi di UIN Walisongo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan. teknik pengambilan sampel menggunakan Titik Hitung (point count) dan Coincidental Record. Pengamatan dilakukan pada pagi (06:00-09:30 WIB) dan sore (15:00-18:00 WIB) selama 15 menit di 14 titik pengamatan dengan 3 kali ulangan, jarak masing-masing titik minimal 25 meter. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis bioekologi, meliputi indeks keanekaragaman (H’), Kelimpahan relatif (Pi), Kemerataan jenis (E), dan Indeks kesamaan jenis MVSP Versi 3.1 (Kovach,1999). Nilai indeks keanekaragaman di UIN Walisongo tergolong sedang (H’= 2,662), kelimpahan tertinggi pada spesies Pycnonotus aurigaster (19,65%). Kampus 3 memiliki keanekaragaman tertinggi (H’= 2,532, E= 0,786). Indeks kesamaan jenis menunjukan kampus 2 dengan kampus 3 memiliki nilai indeks sesamaan tertinggi (0,706). Kemerataan tertinggi tercatat di kampus 1 (E= 0,835). Tercatat 8 kelompok jenis guild ditemukan di UIN Walisongo, dengan spesies pemakan Insectivore-Frugivore (IF) mendominasi lokasi pengamatan (12 spesies). Terdapat 3 jenis burung dilindungi menurut Permen LHK 2018 yaitu Centropus nigrorufus, Aethopyga siporaja, dan Rhipidura javanica dan 2 jenis terancam menurut IUCN yaitu Centropus nigrorufus dan Arcidotheres javanicus.