Kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VII MTS Ar Rohman 01 Bulu Rembang perbandingan antara lulusan MI dan SD

Main Author: Zahroh, Sifi Ana Wahidatu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13360/1/1603016192_Sifi%20Ana%20Wahidatu%20Zahroh_Full%20Skripsi%20-%20Fina%20Sifiana.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13360/
Daftar Isi:
  • Zaman sekarang banyak di temui yang orang yang belajar dan menghafal Al-Qur’an, namun lebih banyak pula yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Misalnya pada tingkat usia remaja atau sekolah menengah. Pandangan khalayak umum, mengenai kemampuan membaca Al-Qur’an seorang siswa lulusan MI di anggap lebih baik dan lancar bacaan Al-Qur’annya, karena mata pelajaran Agama yang di kaji ketika belajar di MI lebih banyak dan spesifik. Sedangkan lulusan SD sebaliknya. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VII Mts Arrohman 01 Bulu lulusan MI? (2) Bagaimana kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VII Mts Arrohman 01 Bulu lulusan SD? (3) Adakah perbedaan antara kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VII Mts Arrohman 01 Bulu antara lulusan MI dan lulusan SD? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif. Kemudian data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Adapun pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis uji perbedaan/uji-t independent. Kajian ini menunjukkan bahwa: Berdasarkan nilai kemampuan membaca Al-Qur’an kelas VII, nilai tertinggi kemampuan membaca Al-Qur’an lulusan MI adalah 90 dan nilai terendah 72 dengan nilai rata-rata sebesar 79,96 dalam kategori “Cukup” yang terletak dalam interval 78-80. Berdasarkan nilai kemampuan membaca Al-Qur’an kelas VII, nilai tertinggi kemampuan membaca Al-Qur’an lulusan MI adalah 78 dan nilai terendah 62 dengan nilai rata-rata sebesar 71,22 dalam kategori “Cukup” yang terletak dalam interval 69-71. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis hipotesis dihasilkan t hitung sebesar 5,874. Nilai t hitung sebesar 5,874 tersebut lebih besar dibanding nilai t tabel sebesar 2,014 pada tingkat kepercayaan taraf 5% (t = 5,874 > t_((0,05;45))= 2,014) dan nilai t hitung sebesar 5,874 tersebut juga lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,690 pada tingkat kepercayaan taraf 1% (t = 5,874 > t_((0,01;45))=2,690). Jika t hitung lebih besar atau sama dengan nilai t tabel maka terima H_a dan tolak H_o. Berarti antara variabel Y_1 (kemampuan membaca Al-Qur’an siswa lulusan MI) dan variabel Y_2 (Kemampuan membaca Al-Qur’an siswa lulusan SD) yang terdapat perbedaan signifikan. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an siswa lulusan MI dan siswa lulusan SD di kelas VII MTs Ar Rohman 01 Bulu terdapat perbedaan yang signifikan. Kemampuan membaca Al-Qur’an siswa lulusan MI lebih baik karena sebelumnya telah belajar Al-Qur’an di sekolah juga di Madrasah Al-Qur’an (TPQ) serta bimbingan dari orang tua di rumah. Sehingga mereka semakin semangat dan lancar dalam membaca Al-Qur’an hingga saat ini. Sedangkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa dari SD tertinggal dari siswa lulusan MI karena mereka sebelumnya kurang intensif dalam belajar mata pelajaran Agama, dan juga kurangnya bimbingan orang tua.