Implementasi akad mudharabah dan resiko operasional pada produk simpanan pendidikan (Sididik) di BMT Walisongo Semarang
Main Author: | Vitaloka, Suci |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13309/1/revisi%20SKRIPSI%20LENGKAP%20MISFIKHOTUL%20MURDAYANTI%20%28012%29%20pdf%20-%20VIVI%20ZM.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13309/ |
Daftar Isi:
- Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah lembaga yang melakukan penghimpunan dana dari anggota lalu menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana ataupun modal untuk mereka yang ingin membuka usaha ataupun kebutuhan lain. Salah satu BMT yang menerapkan prinsip ini adalah BMT Walisongo Semarang. Produk yang dimiliki BMT Walisongo salah satunya yaitu produk Simpanan Pendidikan (SiDidik). Secara umum Simpanan Pendidikan (SiDidik) adalah simpanan yang merupakan dari sekian produk yang dikelola oleh BMT Walisongo Semarang adalah Simpanan Pendidikan (SiDidik). Tujuaanya untuk sarana untuk simpanan pendidikan yang aman, dimana anggota bisa memilih jumlah setoran’yang inginkan dan hanya bisa diambil jangka waktu yang sudah ditentukan oleh BMT Walisongo Semarang. ‘Dalam ’penerapannya ’produk ’simpanan pendidikan tersebut menerapkan akad mudharabah, dimana BMT bertindak sebagai pengelola dana dan nasabah sebagai pihak pengelola dana. Dalam akad atau perjanjian tersebut nantinya akan menghasilkan suatu nisbah keuntungan dan akan dibagi hasilkan sesuai diawal akad atau perjanjian tersebut. Maka dari itu saya sebagai penulis tertarik untuk membaahas mengenai ‘Implementasi ’Akad ‘Mudharabah dan Risiko Operasional ‘pada ‘Produk‘Simpanan Pendidikan (SiDidik) di”BMT Walisongo Semarang. Penelitian ‘ini ‘adalah penelitian menggunakan ‘metode kualitatif’ yaitu bentuk penelitian yang kebanyakan menggunakan analisis.