Analisis Pengaruh BI – Rate dan Pembiayaan terhadap Kualitas Pembiayaan Bank Syari’ah
Daftar Isi:
- Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang memiliki fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada masyarakat. Dalam kegiatan operasionalnya, bank syariah diharapkan pada 2 persoalan, yaitu di satu sisi, bank harus menjaga penarikan dana dari sumber dana yang dititipkan seperti giro, tabungan, dan simpanan lainnya. Sementara di sisi lain, bank harus menjaga penarikan permintaan dana seperti pembiayaan yang diberikan. Maka sebuah perbankan harus cakap dalam mengelola kinerja keuangan. Kualitas pembiayaan merupakan salah satu pengukur kinerja keuangan sebuah perbankan. NPF merupakan salah satu penilaian kuantitatif faktor kualitas asset. NPF bertujuan untuk mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan kualitas pembiayaan bank syariah semakin buruk. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui apakah kualitas pembiayaan bank syariah dipengaruhi oleh BI-Rate, dan (2) untuk mengetahui apakah kualitas pembiayaan bank syariah dipengaruhi oleh pembiayaan. Obyek dalam penelitian ini adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), dan Bank Mega Syariah Indonesia (BMSI) periode Maret 2006 – Desember 2010 dengan jumlah sampel 50. Adapun variabel independen yang digunakan terdiri dari BI-Rate dan pembiayaan. Sedangkan variabel dependen adalah kualitas pembiayaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel BI-Rate berpengaruh dengan nilai t hitung -4,103 dan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel pembiayaan kurang berpengaruh signifikan dengan nilai t hitung -0,659 dan taraf signifikan 0,513 > 0,05. Namun hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel terikat dengan signifikan. Kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikatnya adalah 26,4%, sedangkan sisanya 73,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam obyek penelitian.