Konsep hak dan kewajiban suami istri dalam kitab 'Uqud al-Lujjayn dan relevansinya terhadap konseling keluarga berbasis gender
Main Author: | Rokhmatika, Nailu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13118/1/Skripsi_1601016029_Nailu_Rokhmatika.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13118/ |
Daftar Isi:
- Hak merupakan kebenaran dan kewenangan melakukan sesuatu. Sedangkan kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Hak dan kewajiban merupakan dua unsur yang harus berjalan beriringan dalam kehidupan. Salah satunya dalam konteks kehidupan berumah tangga, kedua komponen ini harus dipenuhi secara seimbang. Konsep hak dan kewajiban suami istri dalam relasi rumah tangga merupakan hal yang sangat penting diketahui. Hal ini agar terciptanya keseimbangan dalam kehidupan keluarga, terutama dalam masalah keadilan gender dalam rumah tangga. Keseimbangan dalam kehidupan berkeluarga akan menjadikan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) bagaimana Konsep Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Kitab 'Uqud al-Lujjayn. 2) Bagaimana Relevansi Konsep Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Kitab 'Uqud al-Lujjayn dalam Konseling Keluarga Berbasis Gender. Penelitain ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif melalui pendekatan studi pustaka (Library Research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif, ekstrapolasi dan heuristik. Penulis melakukan penelitian dengan mengumpulkan data-data melalui sumber-sumber tertulis baik buku maupun jurnal berkaitan dengan konsep hak dan kewajiban menurut Syekh Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab 'Uqud al-Lujjayn, serta mengenai konseling keluarga berbasis gender atau yang dikenal dengan istilah GAC (gender aware counseling). Syekh Imam Nawawi al-Bantani merupakan seorang ulama salaf yang memiliki kontribusi yang sangat besar dalam perkembangan keilmuan Islam. Imam Nawawi al-Bantani memiliki berbagai karya yang terkenal salah satunya yaitu 'Uqud al-lujjayn fii bayani huququzzawjayni. Konsep hak dan kewajiban suami istri yang dipaparkan oleh Imam Nawawi al-Bantani menjelaskan bahwa dalam relasi suami istri harus adanya perimbangan pergaulan secara baik. Suami harus mempergauli istri secara baik begitu pula sebaliknya. Hal ini agar terciptanya keharmonisan dalam keluarga. Relevansi konsep hak dan kewajiban dalam kitab 'Uqud al-Lujjayn Imam Nawawi al-Bantani dalam konseling keluarga berbasis gender diantaranya, Syekh Nawawi menjelaskan tentang perimbangan dalam pemenuhan hak dan kewajiabn antara suami istri suami diwajibakan untuk mempergauli istri secara baik, istri diperintahkan untuk mematuhi perintah suami kecuali dalam hal yang tidak mengarah pada ketakwaan, keduanya harus saling mendukung dan memenuhi kebutuhannya.