Strategi konvergensi radio Walisongo 95.6 FM Pekalongan melalui media online

Main Author: Prasetyo, Eko Agus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13105/1/SKRIPSI_1601026083_EKO%20AGUS_PRASETYO.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13105/
Daftar Isi:
  • Skripsi berjudul “Strategi Konvergensi Radio Walisongo 95.6 FM Pekalongan Melalui Media Online” merupakan penelitian yang menjabarkan tentang strategi konvergensi Radio Walisongo melalui media online dalam mempertahankan media konvensional dan untuk menghadapi persaingan indutri media radio yang memanfaatkan teknologi baru yaitu internet. Munculnya internet di era digitalisai membuat media penyiaran radio harus beradaptasi untuk tetap eksis, karena masyarakat mulai meninggalkan media konvensional dan menggunakan satu perangkat untuk dua kegiatan dalam satu waktu misalnya mengakses internet dan mendengarkan radio. Fenomena ini membuat salah satu radio konvensional mulai kehilangan pendengarnya yaitu Radio Walisongo, untuk bertahan hidup, mengcover semua pendengar, serta bersaing dengan industri media penyiaran lainnya di era digitalisai. Salah satu yang dilakukan radio ini adalah memanfaatkan teknologi baru yaitu internet dengan melakukan mediamorfosis dari radio analog ke digital dengan bentuk konvergensi media. Konvergensi media yang dilakukan Radio Walisongo adalah menggabungkan media internet dengan media radio dalam satu platform yaitu media online. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis SWOT. Teknik analisis ini pada dasarnya terdiri dari empat komponen : Strength, Weakness, Opportunity, Threath yang bertujuan untuk menganalisis strategi konvergensi Radio Walisongo melalui media online yang menggunakan teori strtategi konvergensi media Roger Fidler berupa Koevolusi, Konvergensi dan Kompleksitas dalam upaya mempertahankan radio analog di era digitalisasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara langsung terhadap pihak manajemen Radio Walisongo. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan berdasarkan teori strategi Rojer Fidler yang diterapkan di Radio Walisongo belum maksimal, kerena dalam penerapan strategi konvergensi media : koevolusi dan konvergensi seperti perubahan media analog ke digital, penggabungan media konvensional dengan media baru belum berjalan dengan baik. Meski demikian Radio Walisongo tetap bisa bertahan di era digitalisasi dalam memanfaatkan media online agar lebih dekat dengan pendengarnya salah satunya dengan strategi konvergensi media yaitu kompleksitas, antara lain media online yang digunakan oleh pihak radio adalah Website, App Mobile , Facebook, Twitter dan Instagram. Media tersebut digunakan untuk mempromosikan program-program acara di Radio Walisongo, menambah jangkauan siaran untuk mengcover pendengar yang berada diluar siaran analog, mengajak pendengar untuk lebih aktif saat siaran on air di berbagai fitur media sosial salah satunya Instagram seperti Insta Story dan Live Instagram, sebagai media berdakwah di era digitalisasi dengan memposting vidio dakwah dan quotes-quotes Islami di media sosial.