Politik kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Demak studi analisis Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Sayung tahun 2019
Main Author: | Sulistiyono, Wawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13031/1/1506016005_Wawan%20Sulistiyono_full%20skripsi%20-%20wawan%20sulistiyono.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13031/ |
Daftar Isi:
- Kebijakan publik sering dipahami sebagai instrumen yang dipakai pemerintah untuk memecahkan masalah publik secara teknokratis. Dalam arti pemerintah menggunakan pendekatan rational choice untuk memilih alternatif terbaik guna memecahkan persoalan yang dihadapi masyarkat. Kemiskinan merupakan masalah pembangunan di berbagai bidang yang ditandai oleh pengangguran, keterbelakangan, dan keterpurukan. Masyarakat miskin umumnya lemah dalam kemampuan berusaha dan terbatas aksesnya kepada kegiatan social ekonomi, sehingga tertinggal jauh dari kelompok masyarakat lain yang mempunyai potensi lebih tinggi. Program Keluarga Harapan hadir di Kecamtan Sayung, Kabupaten Demak sejak tahun 2012,alasan penulis meneilti di Kecamatan Sayung yaitu untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan program keluarga harapan. bagaimana efektivitas Program Keluarga Harapan dalam pengentasan kemiskinan di Kecamatan Sayung dan bagaimana dampak Program Keluarga Harapan di Kecamatan Sayung. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu sebuah penelitian dimana peneliti menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program, even, proses, institusi atau kelompok sosial) serta mengumpulkan informasi secara terperinci dan mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode tertentu. Hasil penelitian ini adalah program PKH di Kecamatan Sayung sudah terlaksana dengan baik. Masyarakat penerima mengatakan PKH membantu dalam perekonomian mereka. Setelah berjalannya PKH, masalah perekonomian sedikit teratasi. Terutama dalam bidang pendidikan masyarakat merasa tertolong karena mendapat bantuan, uang yang semula dianggarkan ke pendidikan masih bisa digunakan untuk keperluan lainnya.