Penerapan akhlak tawadhu’ santriwati di Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an Mangkangkulon Tugu Semarang tahun 2019
Main Author: | Finaidamatussilmi, Finaidamatussilmi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12958/1/133111110_FINAIDAMATUSSILMI_FULL%20SKRIPSI%20-%20Finding%20Nemo.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12958/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang bagaimana penerapan akhlak tawadhu’ santriwati di Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an Mangkangkulon Tugu Semarang. Penelitian ini dilatarbelakangi karena maraknya perilaku-perilaku yang kurang pantas di masyarakat terutama tentang membanggakan suatu kelebihan yang dimiliki. Oleh karena nya, peneliti ingin mencari tahu bagaimana akhlak seseorang khususnya santriwati yang notabennya pencari ilmu agama yang dipandang mumpuni sehingga dalam berperilaku sehari-hari menampilkan perilaku yang baik, berakhlakul karimah/berbudi pekerti luhur. Penelitian ini mengambil rumusan masalah yaitu bagaimana penerapan akhlak tawadhu’ santriwati di Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an Mangkangkulon Tugu Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan akhlak tawadhu’ santriwati di Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an, Mangkangkulon, Semarang . Diharapkan penelitian ini bisa memberikan pengetahuan bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan khususnya jurusan Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi dan uji keabsahan data menggunakan triangulasi data yakni teknik analisis dengan mereduksi data, menyajikan data, dan kemudian menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dalam berbicara santriwati di Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an menggunakan bahasa yang lemah lembut, terutama bila dengan orang yang lebih tua mereka biasanya berbicara dengan bahasa jawa halus (krama inggil). 2) Santriwati berperilaku baik seperti, selalu bertegur sapa tanpa ragu, bersalaman bila bertemu atau hendak pergi keluar pondok, menundukkan badan bila berjalan di depan orang khususnya orang yang lebih tua, saling peduli satu sama lain. 3) Santriwati Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an biasa mengenakan pakaian yang sederhana, tidak terlihat mewah/glamour, mereka biasanya memakai pakaian yang memang nyaman saja tidak terlalu mempedulikan soal merk yang branded/terkenal dan mahal harganya.