Pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas pekerja muslim dengan upah sebagai variabel moderating (studi kasus usaha mebel di desa Banjaran, Kebuk, kecamatan Bangsri kabupaten Jepara)

Main Author: Fauziyah, Nurul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12858/1/132411049_NURUL%20FAUZIYAH_Full%20Skripsi%20-%20nurul%20fauziyah.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12858/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Jepara merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah dan sangat terkenal dengan beragam ukiran yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. Sehingga banyak usaha-usaha mebel yang beroperasi dan memproduksi berbagai jenis produk dan menjadikan usaha mebel sebagai mata pencaharian mayoritas masyarakat disana. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dalam jumlah yang tidak sedikit, para pekerja harus mempunyai pengalaman kerja yang mempuni sehingga produk yang dihasilkan lebih banyak dan tentunya upah yang akan diterima para pekerja juga semakin meningkat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman kerja dan produktivitas pekerja muslim? 2) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman kerja terhadap produktivitas pekerja muslim dengan upah sebagai variabel moderating? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dengan upah sebagai variabel moderating pada usaha mebel di Desa Banjaran Kebuk Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 45 responden dengan menggunakan metode angket, dokumentasi dan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji multikoleniaritas, uji heterokedastisitas, uji regresi menggunakan MRA (Moderated Regression Analysis), uji t, uji f dan uji koefisien determinasi (R2) dengan program SPSS 23. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. 1) dari hasil uji t yang telah dilakukan bahwa variabel pengalaman kerja (X1) memiliki nilai signifikan 0,00 < 0,05 dan t hitung > 2,0153 (nilai t tabel) dimana t hitung 8,304 yang artinya secara individu variabel pengalaman kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pekerja muslim (Y). 2) berdasarakan hasil uji t setelah upah dimasukkan sebagai variabel moderating pengalaman kerja (X1) memiliki nilai t hitung sebesar 2,637 > 2,0166 t tabel, dengan nilai signifikan 0,012 < 0,05 yang artinya secara individu variabel pengalaman kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pekerja muslim (Y). Upah (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 2,965 > 2,0166 t tabel, dengan nilai signifikan 0,005 < 0,05 yang artinya secara individu variabel upah (X2) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pekerja muslim (Y). Perkalian antara Pengalaman kerja (X1) dan Upah (X2) sebagai variabel moderating memiliki nilai t hitung sebesar -1,568 < 2,0166 t tabel, yang artinya t tabel lebih besar daripada t hitung. dengan nilai signifikan 0,124 > 0,05. Dengan demikian hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya pengalaman kerja dan upah memperlemah dalam memoderasi pengalaman kerja terhadap produktivitas pekerja muslim. Pada uji ANOVA atau F test didapat nilai probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan variabel pengalaman kerja (X1), upah (X2), pengalaman kerja*upah berpengaruh terhadap produktivitas pekerja muslim (Y). Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 85,2%, sedang yang 14,8% sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini (tidak diteliti).