Layanan bimbingan rohani Islam dalam mempersiapkan mental pra operasi bedah mayor bagi pasien di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang

Main Author: Iswatin, Umi Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12796/1/SKRIPSI_1401016102_UMI_NUR_ISWATIN.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12796/
Daftar Isi:
  • Bedah mayor adalah tindakan bedah besar yang menggunakan anestesi umum atau general anestesi, yang merupakan salah satu bentuk dari pembedahan yang sering dilakukan. Pasien yang akan menghadapi operasi bedah mayor biasanya akan merasakan sakit pada psikis yang berimbas pada kondisi spiritual dan hubungan sosial dalam hal pengontrolan emosi yang kurang baik. pasien yang akan dioperasi, biasanaya mengalami kecemasan dan ketakutan. Kecemasan dan ketakutan pada pasien pra operasi bedah mayor merupakan kondisi bahwa mental pasien belum siap melaksanakan operasi. Oleh karena itu untuk membantu pasien dalam mempersiapkan mental perlu diberikan layanan bimbingan rohani Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mental pasie pra operasi bedah mayor di Rumah sakit Roemani Muhammadiyah Semarang dan mengetahui layanan bimbingan rohani Islam untuk mempersiapkan mental pasien pra operasi bedah mayor di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Objek penelitiannya adalah pasien pra operasi bedah mayor, petugas kerohaniawan, perawat dan keluarga pasien. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Sedangkan metode analisis data menggunakan Milles dan Huberman, melalui tiga tahap dalam analisis data kualitatif yaitu: Data Reduksi data, Penyajian data dan Kesimpulan. Penelitian ini memiliki hasil : Pertama: kondisi mental pasien pra operasi bedah mayor di Rumah Saki Roemani Muhammadiyah Semarang dilihat dari indikator (1) Pengalaman masa lalu, dari pengalaman masa lalu ini pasien menjadikan pengalaman dan pembelajaran bagi pasien tersendiri, dengan pengalaman ini pasien dapat menjadi koping bagi diri pasien. (2) kesiapan menghadapi operasi, pasien yang belum siap menghadapi operasi akan berpengaruh pada kondisi mentalnya seperti perasaan takut, khawatir, dan cemas yang dapat terimbas pada kondisi fisiknya. Kedua: layanan bimbingan rohani Islam untuk mempersiapkan mental pasien pra operai bedah mayor. Untuk layanan ini ada beberapa unsur yaitu (1) petugas kerohaniawan sebagai pelaksana bimbingan (2) Pasien sebagai penerima layanan (3) Metode dan materi, metode yang digunakan adalah metode langsung yang dilakukan secara tatap muka untuk pemberian motivasi, dukungan juga do’a dan metode tidak langsung menggunakan buku, murrotal yang menjadi tuntunan kepada pasien untuk terus mengingat Allah. Materi yang diberikan adalah berupa motivasi, psikospiritual dan ibadah.