Manajemen unit kegiatan mahasiswa Islam (UKMI) Nurul Ilmi sebagai lembaga dakwah kampus di IAIN Surakarta

Main Author: Aziz, Hanif Musthofa Abdul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12741/1/1401036008_Hanif%20Musthofa%20Abdul%20Aziz_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Hanif%20Musthofa.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12741/
Daftar Isi:
  • Manajemen merupakan hal yang mendasar pada sebuah lembaga. Aktifitas dakwah menjadi lebih efektif dan efisien bila menggunakan manajemen yang baik. UKMI Nurul ‘Ilmi sebagai salah satu UKM di IAIN Surakarta dan juga bagian dari FSLDK Soloraya, tentu menjalankan proses manajemen dalam menjalankan organisasinya. Pokok masalah pada penelitian ini adalah bagaimana manajemen UKMI Nurul ‘Ilmi sebagai Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di IAIN Surakarta. Berdasarkan pokok masalah tersebut dirumuskan beberapa sub masalah, yaitu apa saja program kerja dan bagaimana manajemen UKMI Nurul Ilmi di IAIN Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja program kerja yang disusun oleh UKMI Nurul Ilmi di IAIN Surakarta serta mengetahui manajemen UKMI Nurul Ilmi di IAIN Surakarta. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui penelitian lapangan dengan analisis kualitatif. Sumber data primer diambil dari hasil wawancara pengurus dan sumber data sekunder dari buku-buku yang berkaitan dan laporan yang disusun oleh organisasi tersebut. Data tersebut diambil melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif analisis dan teknik triangulasi sebagai uji keabsahan data. Penelitian ini memberikan gambaran organisasi UKMI Nurul ‘Ilmi secara detail dan manajemen yang dilakukannya. UKMI Nurul ‘Ilmi melakukan manajemen secara baik sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. Perencanaan dilakukan melalui pembentukan visi dan misi serta pembuatan program kerja secara rinci di awal kepengurusan. Pengorganisasian dilakukan dengan bentuk organisasi lini dan staf yang dipimpin oleh ketua umum dibantu oleh sekretaris, bendahara, dan enam bidang. Beberapa bidang juga memiliki divisi untuk membantu kerja organisasi. Penggerakan dilakukan melalui forum motivasi, jaringan komunikasi yang rapi, sarana penambahan wawasan, serta pelatihan untuk mengembangkan kompetensi. Pengendalian melakukan melalui pengawasan oleh pembina, ketua umum, dan ketua bidang. Evaluasi formatif dengan Musyawarah Pengurus Harian, Rapat Bidang, dan Rapat Kepanitiaan. Evaluasi sumatif dilakukan dengan pleno dan musyawarah anggota pada akhir periode. Perkembangan teknologi perlu diikuti dengan inovasi program kerja sehingga tetap mampu menjalankan organisasinya secara lebih baik.