Hubungan Pemberian Motivasi Orang Tua dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Pada Siswa di MI Turunrejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas tentang pemberian motivasi orang tua dan prestasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak. Kajiannya dilatarbelakangi tingkat pendidikan dan mata pencaharian orang tua menengah ke bawah, hal ini berdampak pada prestasi belajar anak. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimanakah pemberian motivasi orang tua siswa? (2) Bagaimanakah prestasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak siswa di MI Turunrejo Kecamatan Brangsong Kendal? (3) Adakah hubungan pemberian motivasi orang tua dengan prestasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak pada siswa di MI Turunrejo Kecamatan Brangsong Kendal? Sedangkan tujuan yang akan dicapai adalah: (1) untuk mengetahui pemberian motivasi orang tua, (2) untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak di MI Turunrejo Kecamatan Brangsong Kendal, (3) untuk mengetahui hubungan pemberian motivasi orang tua dengan prestasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhal pada siswa MI Turunrejo Kecamatan Brangsong Kendal. Metode yang digunakan antara lain; angket/kuesioner dan dokumenasi. Sampel penelitian sebanyak 26 orang tua dan siswa. Analisis data menggunakan rumus statistik korelasi product moment dengan langkah; pertama, analisis pendahuluan, yaitu untuk mentabulasikan data yang diperoleh dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan memaparkan penilaian tentang pemberian motivasi orang tua dan prestasi belajar Aqidah Akhlak yang diambil dari angket/kuesioner dan tes yang telah diberi skore. Kedua, analisis uji hipotesis, yaitu menguji hipotesis diterima ataukah tidak, dan Ketiga, analisis lanjut, yaitu analisis pengolahan lebih lanjut dari hasil analisis uji hipotesis Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pemberian motivasi orang tua sebesar 52,46 dengan kategori baik (51-54), Sedangkan nilai rata-rata prestasi belajar sebesar 73,5 dengan kategori cukup (71-76). Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa nilai ro diperoleh 0,570. Pada taraf singnifikansi 5% (0,388) dan taraf signifikansi 1% (0,496). Hal ini berarti ro>rt yang berarti signifikan. Dari hasil temuan tersebut maka yang dapat penulis sarankan bagi siswa, prestasi belajar ditentukan sejauhmana minat, bakat, dan kesungguhan dalam mengikuti pelajaran, Bagi guru, prestasi belajar Aqidah Akhlak yang baik belum tentu menjamin bahwa aqidah akhlak siswa ikut baik, namun yang lebih penting adalah bagaimana agar siswa mampu menerapkan pengetahuannya itu ke dalam kehidupan sehari-hari mereka, dan bagi orang tua, bahwa sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak, maka keduanya sama-sama memiliki tanggung jawab menjadikan putra-putrinya memiliki aqidah akhlak yang benar dan lurus. Bagi anaknya yang memperoleh prestasi belajar yang baik maka harus berupaya untuk ditingkatkan, bagi anaknya yang lemah perlu mendapat perhatian yang lebih dibandingkan sebelumnya. Hal ini sangat penting karena mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan landasan utama dalam ajaran Islam