Kecerdasan emosional ditinjau dari intensitas menghafal Al-Qur'an santri Pondok Pesantren Modern Al-Qur'an Buaran Pekalongan

Main Author: Uly, Ashfa Natiqotul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12543/1/Skripsi_1501016082_uly%20natiqotul%20ashfa.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12543/
Daftar Isi:
  • Seiring kemajuan zaman dan teknologi yang semakin meningkat, semakin meningkat pula problematika dalam hidup manusia. Banyak media massa dipenuhi berita-berita kriminal salah satunya yaitu mengenai kasus pembullyan yang melakukan tindakan kekerasan, penganiayaan terhadap korban yang berakhir pada perkelahian dan trauma. Hamidah Mahmud (2003) berpendapat bahwa banyak orang cenderung egois dan berbuat untuk mendapatkan suatu imbalan (materi). Sikap ini menimbulkan ketidakpedulian terhadap lingkungan sosialnya. Dampaknya terutama di kota-kota besar, individu menampakkan sikap materialistik, acuh pada lingkungan sekitar dan cenderung mengabaikan norma-norma yang tertanam sejak dulu. Beberapa kejadian kriminal yang kerap terjadi dikarenakan kurangnya pengendalian emosi pada diri individu tersebut. Problematika kecerdasan emosional ini tidak dipungkiri terjadi di lingkungan pondok pesantren, dimana hendaknya seorang santri di lingkungan pondok pesantren memiliki kecerdasan emosional yang baik. Kecerdasan emosional dapat ditingkatkan dengan melaksanakan ibadah yaitu dengan tujuan untuk menjernihkan hati, sebab dengan hati yang bersih manusia mampu mengendalikan diri dari berbagai sifat yang ada dalam hatinya. Dan untuk melaksanakan ibadah tersebut yaitu dengan berpedoman pada al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang bertujuan menguji secara empiris pengaruh intensitas menghafal al-Qur’an terhadap kecerdasan emosional santri pondok pesantren Modern al-Qur’an Buaran Pekalongan. Subyek dalam penelitian adalah seluruh santri yang menghafal al-Qurr’an di pondok pesantren Modern al-Qur’an Buaran Pekalongan yang berjumlah 50 santri. Teknik pengumpulan data dengan angket intensitas menghafal al-Qur’an dan kecerdasan emosional. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga tahap, yaitu: analisis pendahuluan, analisis uji asumsi, dan analisis hipotesis. Teknik analisis tersebut dilakukan dengan memanfaatkan program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa F hitung sebesar 4.466 dengan nilai signifikansi 0.031 dan F tabel sebesar 4.034 dengan nilai signifikansi 0.05. Nilai F hitung jika dibandingkan dengan F tabel maka dapat diketahui F hitung lebih besar dari pada F tabel (4.966 > 4.034). xi Nilai signifikansi jika dibandingkan maka signifikansi F hitung lebih kecil dari pada signifikansi F tabel (sig 0.031 < 0.05). Nilai R square sebesar 0.194 yang menunjukkan pengaruh intensitas menghafal al- Qur’an terhadap kecerdasan emosional sebesar 19.4%, adapun sisanya 80.6 % dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini. Dengan demikian hipotesis yang berpunya terdapat pengaruh intensitas menghafal al- Qur’an terhadap kecerdasan emosional santri pondok pesantren Modern al-Qur’an Buaran Pekalongan dapat diterima.