Bimbingan keagamaan melalui kajian kitab akhlak lil banat untuk membentuk perilaku proposial pada santri putri di pondok pesantren ma'hadut tholabah babakan lebaksiu Tegal

Main Author: M naviatul anis, M naviatul anis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12541/1/skripsi_1501016044_Anis%20naviatul%20m.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12541/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Akhlak Lil Banat untuk membentuk perilaku prososial pada santri putri di pondok pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pelaksanaan Bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Akhlak Lil Banat untuk membentuk perilaku prososial. 2) Materi bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Akhlak Lil Banat untuk membentuk perilaku prososial yang. 3) Metode bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Akhlak Lil Banat untuk membentuk perilaku prososial yang dilaksanakan di pondok pesantren Ma’hadut tholabah Babakan Lebaksiu Tegal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif,. Sumber data dalam penelitian ini ada dua, sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi, wawaancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan melalui tiga tahap model yaitu, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan: Pertama menunjukan bahwa pelaksanaan bimbingan keagamaan dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu : pembimbing memiliki pengetahuan agama yang cukup luas dan senantiasa menerapkan prinsip keikhlasan sebagai dasar melaksanakan tugas bimbinganya. memiliki jumlah santri 513, santri yang mengikuti pengajian atau bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Akhlak Lil Banat berjumalah sekitar 100 santri. Kedua Materi bimbingan keagamaan yang diberikan kepada santriwati tentang akhlak seorang santriwati, akhlak santriwati terhadap orang tua, akhlak santriwati terhadap guru, akhlak santriwati terhadap teman. Ketiga, Metode bimbingan keagamaan yang digunakan ada dua cara yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung yang diberikan pembimbing yaitu metode metode nasehat atau mauizah hasanah, sedangkan metode tidak langsung yang diberikan pembimbing kepada santriwati yaitu metode keteladanan atau uswatun hasanah dan metode jargon.