Pengembangan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan finger painting pada sentra seni kelompok B2 di TK Pembina ABA 54 Ngaliyan Semarang tahun ajaran 2018/2019
Main Author: | Alawiyah, Syarifah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12530/1/skripsi_1503106056_Syarifah%20Alawiyah.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12530/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah realita akan pentingnya pengembangan kreativitas anak sejak usia dini pada dasarnya setiap manusia mempunyai potensi kreatif dalam dirinya, maka dari itu tujuan kegiatan pembelajaran anak harus menyenangkan dan berpusat pada anak sehingga dapat meningkatkan kreativitas anak. Kegiatan finger painting yang dapat meningkatkan krativitas menggunakan bidang dasaran kertas buffalo dan kain mori putih serta bubur warna dari lem kayu dan pewarna makanan. Penelitian ini dilakukan di TK PEMBINA ABA 54 Semarang, karena penting bagi guru untuk menjadi model desain untuk memperhatikan perkembangan kreativitas anak usia dini dalam seluruh aspek. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: 1) Bagaimana pengembangan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan finger painting pada sentra seni di TK PEMBINA ABA 54 Ngaliyan Semarang? 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pengembangan kreativitas anak usia dini melalui finger painting pada sentra seni di TK PEMBINA ABA 54 Ngaliyan Semarang? Berdasarkan hasil penelitian tersebut pelaksanaan pengembangan kreativitas anak sudah berjalan dengan baik dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengembangan kreativitas anak sudah baik dari 21 anak terdapat lima anak yang perkembangan kreativitas anak masih kurang atau belum optimal. Faktor pendukung dari pelaksanaan pengembangan kreativitas yaitu keahlian guru, adanya media pembelajaran yaitu media gambar dan kondisi siswa yang tertib dan aktif. Sedangkan faktor penghambatnya adalah terdapat lingkungan yang terbatas, tidak memberikan evaluasi, terdapat anak yang kurang memperhatikan guru, terdapat anak pasif, dan media pembelajaran yang terbatas.