Penerapan pelayanan sistem jemput bola pada KSPPS tamzis bina utama kantor cabang Kertek Wonosobo
Main Author: | Khoirunnisa, Ervina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12502/1/skripsi_1605015096_ervina%20khoirunnisa.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12502/ |
Daftar Isi:
- KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Kertek terletak di lokasi yang strategis dengan mayoritas penduduk memiliki usaha. Namun juga memiliki pesaing, oleh karena itu dilakukan penerapan beberapa strategi sistem promosi untuk menawarkan kepada anggotanya, yaitu dengan pelayanan sistem jemput bola (door to door). Ini merupakan bagian dari bauran pemasaran yang berada pada promosi, yang merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran dan sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam rangka memasarkan produk jasa. Pokok masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Kertek dalam pelaksanaan pelayanan sistem jemput bola dan faktor apa saja yang menjadi pendukung juga penghambat dalam pelaksanaan pelayanan sistem jemput bola ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data melalui data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data deskripif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pelayanan sistem jemput bola, yaitu : Marketing harus menguasai keseluruhan produk dan operasional, mempersiapkan peralatan dan perencanaan tujuan lokasi, menentukan sasaran dan produk sasaran, setelah itu mem-follow–up anggota dan calon anggota baru. Faktor pendukung yang dihadapi, yaitu : Terjalinnya silaturrahmi yang baik, memudahkan anggota melakukan transaksi, mengurangi terjadinya angsuran macet, memudahkan marketing menyampaikan informasi dan sebagai alternatif meningkatkan jumlah anggota. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi, yaitu : Perencanaan yang tidak terstruktur dan kurangnya pengetahuan marketing, kendala cuaca buruk, adanya selisih data, kurangnya jumlah uang dan lemahnya antisipasi uang palsu