Studi komparasi mounting altazimuth dan equatorial untuk pengamatan benda langit (relevansi dengan pelaksanaan ru’yah al-hilal)

Main Author: Faizin, Moh Yusuf
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12397/1/SKRIPSI_1502046044_MOH_YUSUF_FAIZIN.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12397/
Daftar Isi:
  • Mounting merupakan komponen penunjang utama sebuah teleskop untuk menentukan arah objek yang diamati. berdasarkan mounting, mayoritas di Indonesia menggunakan dua mounting yakni mounting altazimuth dan equatorial. Kedua mounting tersebut pada umunya tidak terpasang tetap di lokasi ru’yah, akan tetapi mounting di bongkar kembali dan akan dipasang kembali di waktu berikutnya saat ru’yah al-Hilal. Hal ini berpengaruh terhadap pengaruh kerja mounting. Penulis menganalisis permasalahan yang ada pada mounting berkaitan pada konsep dari mounting juga kelebihan dan kekurangan mounting. Permasalahan itu terjadi pada set up (pemasangan), balancing (penyeimbangan), pointing (kemampuan alat menangkap objek) dan Tracking (kemampuan alat mengikuti objek). Disamping itu membandingkan kelebihan dan kekurangan dari kedua mounting tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan obervasi dengan benda langit dan nantinya hasil tersebut di korelasikan dengan ru’yah al-hilal. Dalam penelitian ini akan mengkaji bagaimana komparasi mounting altazimuth dan equatorial untuk pengamatan benda langit? Dan apa kelebihan dan kekuran kedua mounting tersebut? penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dan merupakan penelitian deskriptif yaitu dengan menganalisis secara intensif tentang hal-hal yang berkaitan dengan konsep Mounting altazimuth dan equatorial. Dan juga merupakan peneltian komparatif yaitu dengan mengkomparasikan antara mounting altazimuth dan equatorial saat melakukan ru’yah al-Hilal. Untuk itu, data primernya adalah hasil observasi dengan menggunakan mounting altazimuth dan equatorial saat ru’yah al-Hilal. Adapun data sekundernya adalah dokumentasi dan bukubuku penunjang. Metode analisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif, yaitu mendeskripsikan mounting altazimuth dan equatorial dan mengkomparasikan antara mounting altazimuth dan equatorial untuk diketahui kelebihan dan kekuranganya. Hasil Penelitian menunjukan Ada empat hal yang perlu diperhatikan yakni set up, balancing, pointing dan tracking. Dalam hal Set up tidak ada perbedaan antara kedua mounting. Namun mounting equatorial butuh waktu lebih lama. Balancing, keduanya harus dilakukan dengan benar dan tepat. Jika tidak dilakukan dengan benar maka mounting akan sulit di gerakan. Pointing, dengan benda tidak bergerak, dan benda bergerak. Keduanya baik jika pointing benda bergerak dan tidak bergerak. Pada saat tracking, altazimuth bisa bekerja dengan baik. Namun jika menggunakan yang equatorial akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Adapun Kelebihan pada mounting altazimuth, Mudah dan cepat saat digunakan, berpotensi kecil human eror (kesalahan manusia), dan balancing mudah. kekurangan mounting altazimuth adalah Koordinat objek langit berubah-ubah, tracking mounting perlu yang menggerakan dua sumbu. kelebihan mounting equatorial adalah Koordinat objek langit tetap, tracking benda langit mudah. kekurangan pada mounting equatorial adalah sulit dan memakan waktu lama, besar potensi human eror, dan Mudah tidak seimbang. Kedua mounting baik mounting altazimuth dan equatorial mempunyai relevansi yang berkaitan erat dengan Hilal dalam hal penggunaan kedua mounting.