Model penyampaian pengajian tafsir KH. Muadz Thohir yang bersumber dari Tafsir al-Ibriz karya KH. Bisri Mustofa studi kasus Pengajian Ahad Pagi di Pondok Pesantren Al-Mardiyah

Main Author: Asy'ari, Rofiq
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12208/1/SKRIPSI_1404026018_ROFIQ_ASYARI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12208/
Daftar Isi:
  • Penilitian ini bertujuan untuk mendeskribsikan dan menganalisis penerapan model penyampaian pengajian tafsir KH. Muadz Thohir di pondok pesantren pesantren Al Raudloh Al Thohiriyyah (Al Mardiyyah) setiap ahad pagi serta faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumbangsih dan solusi secara umum dalam model penyampaian pengajian tafsir KH. Muadz Thohir yang bersumber dari tafsir Al Ibriz dan dapat juga di pergunakan sebagai bahan evaluasi pengembangan penerapan model penyampaian pengajian tafsir di pondok pesantren Al Raudloh Al Thohiriyyah. Penelitian ini merupakan kualitatif, dengam mengambil latar pondok pesantren Al Raudloh Al Thohiriyyah (Al Marrdiyyah). Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1). Proses pengajian tafsir Al Ibriz di pondok pesantren Al Raudhoh Al Thohiriyyah (Al Mardiyyah), yakni: Pada bagian penjelasan materi terbagi menjadi tiga tahap, yakni: Tahap yang pertama adalah KH. Muadz Thohir membacakan ayat Al-Qur’an yang akan dibahas. Tahap yang kedua adalah KH. Muadz Thohir memberikan makna kata demi kata pada ayat yang dibahas. Tahap yang ketiga adalah KH. Muadz Thohir memberikan penjelasan secara terperinci tentang penafsiran atas ayat-ayat tersebut. KH. Muadz Thohir menerapkan tiga model pengajian, yakni: 1. Model sorogan 2. Model bandongan 3. Model ceramah. Ketga model tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi KH. Muadz Thohir menerapkannya secara bervariasi sesuai dengan situasi dan kondisi pengajian yang sedang berlangsung. Faktor pendukungnya adalah: 1). Figur KH. Muadz Thohir selaku pengampu pengajian tafsir Al Ibriz di pondok pesantren Al Raudhoh Al Thohiriyyah (Al Mardiyyah) mempunyai karisma yang kuat dimata para jama’ah. 2). Pengasuh mempunyai kecakapan dalam mengolah kata (retorika) serta memahami latar belakang jama’ah secara mendalam. 3). Penataan forum yang cukup baik. Sedangkan faktor-faktor penghambatnya adalah: 1). Tingkat heterogenitas yang cukup tinggi. 2). Jama’ah yang memebawa kitab atau buku sebagai media pembelajaran masih saedikit.