Daftar Isi:
  • Minimnya porsi jam pelajaran PAI di sekolah umum memunculkan lahirnya organisasi Rohani Islam (Rohis) di SMA Negeri 1 Demak. Adanya organisasi tentu karena adanya suatu tujuan tertentu. Untuk mewujudkan tujuan organisasi diperlukan alat yang disebut manajemen. Untuk menjalankan manajemen diperlukan subyek/pelaku yang disebut manajer. Dalam organisasi Rohis di sekolah, guru PAI sebagai pembina Rohis berperan penting dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam pembinaan organisasi tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis, yang bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis: 1) penerapan fungsi manajemen guru PAI dalam pembinaan organisasi Rohani Islam di SMA Negeri 1 Demak; 2) Efektivitas organisasi Rohani Islam di SMA Negeri 1 Demak. Untuk memperoleh data yang diperlukan, teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi langsung, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis descriptif analitis, yang mencakup tiga macam kegiatan: 1) reduksi data, yakni proses pemilihan, pemokusan, penyederhanaan, abstraksi dan pentransformasian ‘data mentah’ yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis; 2) model data (data display), yaitu suatu kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan; dan 3) penarikan/verifikasi kesimpulan. Berdasar deskripsi dan analisis hasil penelitian dapat diketahui bahwa fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan oleh guru PAI dalam pembinaan organisasi Rohani Islam di SMA Negeri 1 Demak adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Kepemimpinan, Pemberian pengaruh atau motivasi termasuk dalam fungsi pengarahan. Sedangkan penyusunan struktur pengurus dan pemberdayaan sumber daya manusia termasuk dalam fungsi pengorganisasian. Secara garis besar penerapan fungsi-fungsi manajemen tersebut masih belum mencapai efektivitas manajemen sehingga berpengaruh pada kurang efektifnya organisasi Rohani Islam yang dibinanya. Indikator-indikator yang menunjukkan kekurang efektifan organisasi Rohani Islam di SMA Negeri 1 Demak yaitu (1) fleksibilitasnya rendah sehingga program-program kegiatannya masih dikemas secara klasik dan monoton, (2) kemampuan memperoleh sumber masih rendah, (3) perencanaan yang dilakukan khususnya dalam merencanakan programprogram kegiatan masih belum bisa dipahami latar belakang, tujuan, strategi dan sasaran serta pembiayaannya karena tidak dilakukan penulisan, (4) kurangnya ketersediaan informasi tentang kerohisan, (5) stabilitas masih rendah sehingga banyak pengurus yang tidak melaksanakan tugasnya dengan sepatutnya (6) kurang adanya kekompakan, baik dalam jajaran pengurus maupun pembina. Dengan demikian sangat perlu adanya pembenahan serius yang melibatkan pembina dan pengurus terutama dalam hal administrasi organisasi yang masih semrawut dan tidak terorganisir dengan baik.