Konsep dakwah politik dalam Al-Qur’an studi analisis dakwah politik pada ayat-ayat kisah dalam Al-Qur’an perspektif Tafsir fii Dhilali al-Qur’an dan Tafsir al-Azhar

Main Author: Abdul Aziz, Mokhamad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12091/1/TESIS_1500048006_MOKHAMAD_ABDUL_AZIZ.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12091/
Daftar Isi:
  • Dakwah merupakan tugas terbesar kaum muslim yang mesti ditunaikan. Banyak di antara kaum muslim yang memahami dakwah sebagai tabligh (ceramah). Memahami dakwah hanya dengan perspektif tabligh, selain tidak tepat, juga tidak dapat menggambarkan hakikat dakwah dalam arti yang sebenarnya. Karena itu, perlu pengembangan paradigma dakwah, yang salah satunya adalah dakwah politik. Namun, selama ini antara dakwah dan politik sering diikotomikan, sehingga keduanya sulit bertemu dalam jalinan yang sinergis-positif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan tafsir tematik (khusus membahas kisah-kisah dalam al-Qur’an) dan analisis deskiptif kritis. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan tujuh kelompok ayat kisah yang menunjukkan dakwah politik. Melalui panfsiran Sayyid Quthb dalam Fii Dhilali al-Qur’an dan Buya Hamka dalam Tafsir al-Azhar, ada beberapa hasil penelitan yang didapat, yaitu al-Qur'an benar-benar mendukung aktivitas dakwah politik, ada dua bentuk dakwah politik: dakwah kepada pemilik kekuasaan dan dakwah pemilik kekuasaan, ada beberapa kualifikasi da’i dalam dakwah politi yang mesti dipenuhi. Selain itu, ada ditemukan tiga strategi dakwah politik yang dapat dijalankan, yaitu diplomasi, musyawarah, dan jihad. Al-Qur’an memberikan panduan tentang etika komunikasi dalam menjalankan dakwah politik, yaitu menyampaikan dengan lemah lembut (layyinan).