Tahfidz Thoriqoh Al Uqubah fi Ta'lim Maharoh Al Kalam bi Ma'had As Salaam Al Ashry Al Islamy Surakarta

Main Author: Koryati, Koryati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12056/1/3103195.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12056/
Daftar Isi:
  • Koryati (3103195) Tanfidz Thoriqoh al Uqubah fi Ta’limi Maharoh al Kalam bi Ma’had as Salam al Ashry al Islamy Surakarta. Semarang: Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi pelaksanaan metode hukuman dalam pengajaran maharoh kalam di pondok pesantren modern islam Assalaam surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dan dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode berikut: 1. Metode Observasi untuk mengetahui aktifitas-aktifitas santri dan proses pelaksaan metode hukuman dalam pengajaran maharoh kalam di pondok pesantren Assalaam Surakarta. 2. Metode Wawancara, untuk memperoleh informasi tentang pondok pesantren dan implementasi metode hukuman di pondok pesantren tersebut. 3. Metode Dokumentasi, untuk memperoleh data tentang implementasi metode hukuman dalam pengajaran maharoh kalam dengan menggunakan dokumen – dokumen pondok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan metode hukuman dalam pengajaran maharoh kalam terwujud dalam proses pengajaran di asrama santri yang sekaligus sebagai lingkunagan bahasa bagi santri serta mengatur santrinya dengan peraturan bahasa yang mewajibkan santri untuk berkomunikasi dan berbicara dengan bahasa resmi pondok (Arab, Inggris, Indonesia) dalam kehidupan sehari – hari mereka dan memberi hukuman bagi santri yang melanggar peraturan tersebut. Adapun tujuan dari pelaksanaan metode hukuman dalam pengajaran maharoh kalam tersebut sesuai dengan tujuan pelaksanaan metode hukuman dalam pendidikan islam yaitu untuk memperbaiki pelanggaran santri dan mendidik mereka supaya tidak melakukan pelanggaran dan kesalahan lagi. Sekaligus memotivasi santri untuk berbicara dan berkomunikasi dengan bahasa Arab secara kontinu di hari dan waktu yang telah di tentukan oleh pondok. Pelaksanaan metode hukuman di pondok pesantren Assalaam cukup efektif, namun tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan serta pengaruh positive dan negative bagi santri selain itu ada faktor pendukung dan faktor penghambat terlaksananya metode hukuman tersebut. Adapun bentuk – bentuk hukuman disesuaikan dengan pelanggaran santri; hukuman ringan untuk jenis pelanggaran ringan, hukuman sedang untuk jenis pelanggaran sedang, dan hukuman berat untuk jenis pelanggaran berat. Meskipun demikian, hukuman tersebut merupakan hukuman paedagogis dan semuanya mengandung nilai – nilai positif dalam mengembangkan kemampuan bicara dalam bahasa Arab.