Pluralitas dalam pandangan kyai studi kasus di Kaliwungu Kendal
Main Author: | Muhajirin, Muhajirin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12044/1/4102020_Muhajirin%20_Lengkap.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12044/ |
Daftar Isi:
- Pluralitas agama adalah keragaman atau keberadaan dalam aspek agama (dalam pengertian luas) baik intern agama sendiri ataupun antar agama dalam hubungannya dengan kehidupan beragama. Ada tiga permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah : 1, bagaimana pandangan kyai pengasuh pondok pesantren di Kaliwungu tentang pluralitas agama. 2, bagaimana landasan pemikiran kyai pengasuh pondok pesantren di Kaliwungu dalam memberikan pandangan terhadap hal tersebut. 3, bagaimana aplikasi pemikiran tersebut pada hubungan umat beragama. Dalam proses penelitiannya penulis menggunakan Field Research yang terdiri dari data primer, yaitu itu sumber data utamanya penelitian ini adalah para kyai pengasuh pondok pesantren di Kaliwungu. Sebagai data pendukung yaitu buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Sementara metode dalam pengumpulan data pada penelitian ini, dengan menggunakan metode 1, observasi 2, wawancara 3, studi kepustakaan. Kemudian dalam merumuskan masalah dalam skripsi ini jenis penelitian yang di pakai adalah kualitatif. Dari penelitian yang penulis lakukan dapat ditemukan hasil bahwa sebagai kyai pengasuh pondok pesantren di Kaliwungu menganggap bahwa pluralitas agama merupakan fenomena yang harus disikapi dengan bijaksana, karena perbedaan dalam sebuah masyarakat merupakan hal yang wajar, jangan dijadikan sebagai pemicu perpecahan akan tetapi dijadikan sebagai titik persatuan dan persaudaraan dalam rangka menciptakan kerukunan sebagai sikap toleransi terhadap agama lain dan bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan (orang) terhadap agama lain. Dalam pluralitas agama perlu adanya rasa toleransi dalam bersikap pada setiap orang, kelompok dam komunitas ketika berhadapan dengan agama yang lain, karena pada dasarnya setiap orang harus bisa menghargai terhadap adanya kemajemukan itu sendiri. Melihat perbedaan dalam sebuah kehidupan masyarakat di Kaliwungu merupakan hal yang harus disikapi dengan bijaksana dan terlibat aktif untuk menjaga perbedaan tersebut sebagai bagian yang memiliki nilai positif, manfaat dan menghasilkan kesejahteraan terhadap hubungan antara umat beragama satu dengan yang lainnya.