Respon masyarakat terhadap dakwah Lembkota dalam menumbuhkan rasa aman dan motivasi kehidupan korban gempa tektonik Klaten 2006 (Tinjauan Perspektif BPI)

Main Author: Yitno, Yitno
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12012/1/NIM1100018.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12012/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan aktifitas dakwah Lembkota dalam menumbuhkan rasa aman dan motivasi kehidupan korban gempa tektonik di Klaten 2006 dan menangkap respon masyarakat terhadap dakwah yang dilakukan Lembkota dalam menumbuhkan rasa aman dan motivasi kehidupan korban gempa tektonik di Klaten 2006. Penelitian skripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif naturalistik yaitu menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian ini terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami yang berkaitan dengan respon masyarakat terhadap dakwah Lembkota dalam menumbuhkan rasa aman dan motivasi kehidupan korban gempa tektonik di Klaten 2006. Pendekatan kualitatif ini adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Maka hasil dari penelitian ini nantinya akan dianalisis secara deskriptif, yang sebelumnya dianalisas secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para praktisi dakwah (da’i) yang selama ini bergerak di bidang pengabdian masyarakat terutama pendampingan terhadap korban bencana alam. Sebagai analisa mendalam terhadap kerja relawan Lembkota di Klaten berlangsung selama satu bulan yaitu mulai 1-31 Juli 2007, diawali dengan, Pemberangkatan relawan ke lokasi, Koordinasi dengan Satkorlak Propinsi Jawa Tengah, Ijin ke Pejabat Dusun, Desa, dan Kecamatan, Observasi tempat kegiatan, Perkenalan kepada tokoh masyarakat dan pejabat setempat yang meliputi Kyai (ulama), sesepuh desa, tokoh pemuda dan remaja. Respon masyarakat cukup baik terhadap kegiatan yang dilakukan Lembkota, walaupun masih dalam kategori “cukup” walaupun tidak sedikit yang begitu merespon, bahkan tidak tahu sama sekali terhadap kegiatan Lembkota, walaupun mengetahui ada relawan dari Lembkota. Dari semuanya, untuk kegiatan yang bersifat pendampingan memang berjalan dan dilihat masyarakat secara positif, sedangkan kegiatan yang bersifat fisik seperti keterlibatan dalam penyaluran jatah hidup, masyarakat tidak begitu merasakan. Proses pemberian bantuan maupun informasi bagi masyarakat agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.