Telaah atas model pujian terhadap hamba-hamba Allah pilihan (term: Shallaallahu Alaihi Wasallam (SAW), Alaihi Salam (AS), Radhiyaallahu’anhu (RA))

Main Author: Af’idah, Ulil
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11996/1/4102013_ULIL%20AF%E2%80%99IDAH_Lengkap.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11996/
Daftar Isi:
  • Dalam Islam ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Allah kepada hamba-Nya adalah merupakan ketentuan yang harus ditaati dan diamalakan. Hal ini telah ditetapkan dalam al-Qur’an sebagai kitab orang Islam. Selain itu juga ketentuan yang ditetapkan terhadap para Nabi dan orang-orang terkasih Allah yang dianjurkan untuk selalu memuji dan mengagungkannya dengan untaian salam penghormatan yang berupa shalallallahu alaihi wa sallam (SAW), alaihi salam (AS) dan radhiyaallahu anhu (RA) atau juga berupa shalawat dan buah tutur kata yang baik. Semua itu telah diperkuat dengan ayat-ayat al-Qur’an. Dari salam penghormatan tersebut secara tekstual mempunyai perbedaan dan tentunya memiliki hikmah yang dapat dirasakan oleh umat manusia, hal inilah penulis ingin mengkajinya. Adapun metode yang penulis gunakan adalah metode tahlili yang dimaksud dengan metode tahlili atau analitis adalah menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dengan memaparkan segala aspek yang terkandung terkandung didalam ayat-ayat yang ditafsirkan serta menerangkan makna-makna yang tercakup didalamnya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan mufassir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut. dengan metode ini diharapkan mampu menemukan dan menjawab dari adanya perbedaan salam penghormatan dan bagaimana hikmah dari adanya pujian terhadap hamba-hamba Allah pilihan. Melalui metode tahlili atau analitik tersebut penulis menemukan bahwa perbedaan yang mendasar antara shalallallahu alaihi wa sallam, alaihi salam, dan radhiyaallahu anhu adalah salam penghormatan yang diberikan kepada hamba- hamba terkasih Allah seperti shalallallahu alaihi wa sallam (SAW) yang dikhususkan kepada Nabi Muhammad yang mempunyai keagungan dan keistimewaan yang lebih dari para Nabi lainnya, begitu juga dengan salam penghormatan alaihi salam (AS) yang diperuntukkan kepada nabi selain Nabi Muhammad dan radhiyaallahu anhu (RA) yang diberikan kepada assabiqun al-awwalun serta kepada orang yang beriman dan selalu beramal shaleh. Hal itu disebabkan karena manifestasi dari keagungan masing-masing serta pujian atau penghormatan tersebut mempunyai hakekat bahwa semuanya itu adalah sebuah sanjungan dan do’a yang ditujukan kepada hamba terkasih Allah. Hikmah yang dapat dirasakan oleh manusia yang mengucapkan salam dan mengagungkannya, antara lain dapat mendekatkan kita kepada Allah serta mampu meneladani sifat-sifat mulia dari hamba terkasih Allah