Metode pengukuran arah kiblat dengan segitiga siku-siku dari bayangan bulan
Main Author: | Mawahib, Muhamad Zainal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11914/1/Tesis_1400028010_mawahib_compressed.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11914/ |
Daftar Isi:
- Penelit ian ini termasuk penelit ian lapangan (field research) yang menggunakan metode penelit ian kualitat if dengan pendekatan arit mat ik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik dokumentasi. Dalam melakukan analisis penulis menggunakan metode analisis deskriptif, eksperimen dan verifikat if. Metode deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis ketentuan dalam penentuan arah kiblat dan komponen-kompenen perhitungannyan. Metode eksperimen digunakan untuk mengaplikasikan di lapangan. Analisis verifikat if digunakan untuk mengetahui hasil akurasi metode segit iga siku-siku dari bayangan Bulan dengan membandingkan hasil pengukuran arah kiblat segit iga siku-siku dari bayangan Matahari. Hasil penelit ian menunjukkan bahwa metode pengukuran arah kiblat dengan segit iga siku-siku dari bayangan Bulan mengacu pada bayangan Bulan dari suatu benda yang tegak lurus. Selisih dari azimut kiblat dengan azimut Bulan merupakan sudut kiblat. Sudut kiblat ini diupayakan agar tidak lebih dari 90 untuk mengetahui arah kiblat dengan segit iga siku-siku. Pengukuran metode ini menghasilkan pengukuran yang akurat. Hal ini berdasarkan uji verifikasi yang dilakukan sebanyak 10 (sepuluh) kali pengukuran dengan segit iga siku-siku dar i bayangan Bulan pada tanggal 14, 15 dan 16 Rajab 1437 H. terhadap metode segit iga siku-siku dari bayangan Matahari. Adapun faktor-faktor yang menjadikan metode ini menghasilkan pengukuran arah kiblat yang akurat, yaitu 1) bayangan Bulan sebagai acuan, 2) trigonometri bola sebagai kerangka teorit ik, 3) data-data perhitungan yang akurat, 4) proses perhitungan arah kiblat yang cermat, dan 5) praktik pengukuran arah kiblat yang tepat.