Studi komparatif terhadap delik perzinahan menurut hukum pidana Islam dan hukum pidana positif PS 284 KUHP
Main Author: | Muhtadin, Moh. Isnaini Sabilal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11846/2/2102027_Skripsi%20Lengkap.PDF https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11846/ |
Daftar Isi:
- Delik perzinahan merupakan tindak pidana yang tanpa kita sadari sering terjadi dalam kehidupan masyarakat sekitar kita, akan tetapi sanksi pidana yang diberikan belum bisa menjerat semua pelaku kejahatan perzinahan. Dlam hukum Islam pelaku kejahatan perzinahan dibedakan menjadi dua, yaitu pelaku zina muhson dan ghoiru muhson, dimana kedua pelaku perzinahan ini mempunyai sanksi hukum yang berbeda dalam penetapannya. Sedangkan dalam hukum positif pelaku perzinahan bisa dikenai sanksi apabila keduanya atau salah satunya telah pernah menikah/ memiliki iaktan perkawinan yang sah. Sedangkan apabila keduanya masih jejaka dan perawan melakukan persetubuhan yang dilakukan suka sama suka, maka dalam KUHP tidak bisa menjerat pelaku persetubuhan tersebut. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisa komparatif menurut hukum Islam dan KUHP mengenai perzinahan yang kemudian dipadukan untuk dijadikan masukan dalam perumusan KUHP dalam tindak pidana perzinahan. Jenis penelitian ini adalah jenis peneliitan kepustakaan (library research). Data-data yang ada dalam skripsi ini merupakan data pustaka yang dapat berupa buku-buku, makalah-makalah, jurnal, kitab undang-undang dan lain sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang dikaji. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan normatif yaitu, pendekatan yang didasarkan pada dalil-dalilnormatif yang ada dalam Al-Qur’an dan haditsserta pendapat para fuqaha dan juga yang terdapat dalam kitab undang-undang hukum pidana (KUHP).