Penanganan bank terhadap pembiayaan musyarakah bermasalah: studi kasus BNI Syariah Cabang Semarang
Main Author: | Pratiwi, Izza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11816/1/2305003_Izza_Pratiwi.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11816/ |
Daftar Isi:
- Musyarakah adalah akad kerjasama dua orang atau lebih yang sama-sama menyertakan modal dalam suatu proyek atau usaha dan membagi keuntungan/ kerugian sesuai dengan kesepakatan. Sedang pembiayaan musyarakah bermasalah adalah pembiayaan yang di dalam pelaksanaannya belum mencapai atau memenuhi target yang diinginkan oleh bank, dimana nasabah mengalami kesulitan dalam penyelesaian kewajiban-kewajibannya. Pembiayaan bermasalah menggambarkan situasi dimana persetujuan pengembalian pembiayaan mengalami resiko kegagalan, dan cenderung menuju kerugian potensial. Ini merupakan salah satu resiko pembiayaan yang selalu muncul di lembaga keuangan manapun, baik bank atau non bank, baik syari’ah ataupun konvensional, termasuk BNI Syari’ah Cabang Semarang. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di BNI Syariah Cabang Semarang. Untuk menggali data-data yang relevan atau sumber data (primer maupun sekunder) penulis melakukan pengumpulan data dengan interview, observasi dan dokumentasi. Pembiayaan musyarakah bermasalah yang terjadi di BNI Syari’ah disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal, oleh karena itu BNI Syari’ah harus mempunyai kebijakan-kebijakan yang baik dan sesuai dengan syar’i untuk menangani adanya pembiayaan musyarakah bermasalah salah satunya dengan menggunakan R3 (Rescheduling, Reconditioning, Restructuring), serta harus adanya upaya-upaya guna mencegah terjadinya pembiayaan bermasalah yakni dengan proses analisa, pembinaan, pemantauan, hingga strategi dalam penyelesaian.