Jam’iah Tarekat Shiddiqiyyah di Desa Botorejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak

Main Author: Kusprihatno, Nur Muchammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11624/1/4101049_NUR_MUCHAMMAD_KUSPRIHATNO.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11624/
Daftar Isi:
  • Di era modern yang begitu merebak, mengakibatkan pergeseran nilai dan orientasi masyarakat dewasa ini. Semakin nampak gaya hidup yang konsumtif, materialistis dan indifidualistis. Sehingga jiwa keimanan sebagai moral dan akhlak, cenderung tersisihkan. Hal ini antara lain disebabkan semakin berkembangnya masyarakat ke arah masyarakat terbuka yang dengan bebas menerima dan menyerap budaya luar dan arus informasi yang masuk tidak dapat terkendali. Dalam situasi demikian, mereka melihat agama bisa memberikan kepuasan rohani, maka berbagai cara dilakukan oleh masnusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satunya dengan menempuh jalan spiritual yang disebut tarekat. Sedangkan tarekat itu sendiri mempunyai beberapa ajaran salah satunya adalah ajaran yang diamalkan oleh tarekat Shiddiqiyyah yang disebut pengajian kaustaran yang berada di desa Botorejo kecamatan Wonosalam kabupatern Demak. Adapun yang menjadi permasalahan disini adalah bagaimana kegiatan pengajian kaustaran yang dilaksanakan di desa Botorejo, serta sejauhmana pengaruh yang dapat dirasakan oleh pengikutnya setelah melaksanakan pengajian kaustaran tersebut, dan juga sejauhmana respon masyarakat terhadap pengajian kaustaran di desa Botorejo. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus di lapangan (file research) dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretassikan mengenai apa yang ada tentang kondisi, dapat juga dikatakan bahwa suatu metode dengan menggambarkan fenomena kejadian di lapangan dalam bentuk ungkapan-ungkapan tertulis, yang bisa mengungkapkan kejadian-kejadian atau fenomena yang terjadi di lapangan. Dengan menggunakan metode tersebut penulis menemukan bahwa kegiatan pengajian kaustaran tarekat Shiddiqiyyah yang dilaksanakan di desa Botorejo mempunyai pengaruh yang dapat dirasakan pada diri mereka adalah hati menjadi lebih tenang, tentram, serta mereka lebih semangat dalam menjalani hidup. Masyarakat di desa Botorejo ada yang merespon positif dan negatif, dari segi positif menurut masyarakat adalah pengajian kaustaran tarekat Shiddiqiyyah tidak mengganggu kehidupan masyarakat, kemudian yang beraggapan negatif, bahwa kegiatan tersebut bersifat tertutup dan pengikutnya kurang bisa barbaur dengan masyarakat.