Metode bimbingan dan penyuluhan Islam kepada pasangan pranikah dalam membangun keluarga sakinah di KUA Kecamatan Banyumanik Kota Semarang
Main Author: | Astrie, Hapsari Budi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11313/1/1103098_Hapsari_Budi_Astrie.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11313/ |
Daftar Isi:
- Metode bimbingan dan penyuluhan Islam merupakan cara memberikan bimbingan dan penyuluhan Islam kepada orang lain untuk mendekati masalah sehingga dapat diperoleh hasil yang memuaskan sesuai syari’at Islam. Karena keberadaannya yang selalu memberikan bimbingan dan penyuluhan Islam kepada semua umat manusia seumur hidup, maka pelaksanaan metodenya masih perlu dikaji secara mendalam untuk mendapatkan formulasi baku sebagai bahan acuan bagi semua manusia dalam menentukan jawaban-jawaban atas semua permasalahan di dunia, agar tidak menyimpang dari nilai-nilai luhur syari’at Islam. Penelitian ini berjudul ”Metode Bimbingan Dan Penyuluhan Islam Kepada Pasangan Pranikah Dalam Membangun Keluarga Sakinah Di KUA Kecamatan Banyumanik Kota Semarang”. Fokus penelitian ini adalah ingin melihat bagaimana metode bimbingan dan penyuluhan Islam kepada pasangan pranikah dalam membangun keluarga sakinah di KUA Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, dan apa saja yang menjadi faktor-faktor pendukung dan penghambat metode bimbingan dan penyuluhan Islam kepada pasangan pranikah di KUA Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi dua kategori, yaitu library research dan field research. Untuk field research, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara (interview), dan metode dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Temuan dari penelitian ini adalah tentang metode bimbingan dan penyuluhan Islam kepada pasangan pranikah dalam membangun keluarga sakinah di KUA Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, yakni: pertama adalah metode yang dilaksanakan oleh petugas KUA kepada pasangan pranikah menggunakan tiga metode, yaitu: metode individual (percakapan pribadi), metode kelompok (ceramah), dan pemberian majalah. Kedua adalah faktor pendukung metode bimbingan dan penyuluhan Islam kepada pasangan pranikah meliputi: sosialisasi program bimbingan dan penyuluhan Islam, adanya pembimbing dari luar (Dokter Puskesmas), dan pasangan pranikah ikhlas menerima nasehat, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya tenaga pembimbing dan kurangnya kemampuan keahlian pembimbing di KUA, kurang representatifnya sarana dan prasarana yang ada di KUA, kurang konsisten metode yang dilaksanakan oleh petugas KUA kepada pasangan pranikah, kurangnya pengaturan program dan pendanaan, dan Pemerintah atau Dinas terkait kurang memberikan dukungan baik dalam bentuk dana dan kerja sama dalam program kerja jangka panjang untuk metode bimbingan dan penyuluhan Islam kepada pasangan pranikah. Disarankan kepada KUA Kecamatan Banyumanik Kota Semarang dalam metode bimbingan dan penyuluhan Islam kepada pasangan pranikah di KUA Kecamatan Banyumanik Kota Semarang sebaiknya dilakukan secara konsisten, agar dapat berhasil membantu pasangan pranikah membangun keluarga sakinah dan dapat mengurangi tingkat perceraian.