Penerapan Metode Bermain Jawaban bagi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MI YATPI Latak Godong Grobogan Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Materi Pokok Surat Al-Adiyat dan Surat Al-Insyiraah
Daftar Isi:
- Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan kreativitas siswa dalam memahami materi, tidak seperti yang selama ini dilakukan di kelas IV MI Yatpi Latak Godong Grobogan yang menggunakan metode klasik seperti ceramah, tanya jawab dan resitasi yang banyak membuat siswa pasif dalam pembelajaran, ada banyak bentuk yang bisa dikembangkan dalam cooperative learning salah satunya adalah strategi bermain jawaban. Strategi ini adalah sebuah permainan yang dapat melibatkan semua peserta didik dari awal sampai akhir. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimana penerapan cooperative learning dengan strategi bermain jawaban pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi surat al-adiyat dan surat al-insyiraah di kelas IV MI Yatpi Latak Godong Grobogan 2) Bagaimana hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi surat al-adiyat dan surat al-insyiraah di kelas IV MI Yatpi Latak Godong Grobogan sebelum menerapkan cooperative learning dengan strategi bermain jawaban? 3) Seberapa jauh peningkatan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi surat al-adiyat dan surat al-insyiraah di kelas IV MI Yatpi Latak Godong Grobogan setelah menerapkan cooperative learning dengan strategi bermain jawaban? Permasalahan tersebut di bahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi surat al-adiyat dan surat al-insyiraah di kelas IV MI Yatpi Latak Godong Grobogan sebelum menerapkan cooperative learning dengan strategi bermain jawaban terlihat dari hasil kuis siswa pada pra siklus ada 11 siswa atau 44%, siklus I ada 18 siswa atau 72% dan siklus II ada 22 siswa atau 88%. begitu juga dengan keaktifan belajar siswa juga mengalami kenaikan dimana pada siklus I ada 13 siswa atau 52%, siklus II ada 23 siswa atau 92%. Hasil ini sudah melampai indikator yang ditentukan yaitu 80%.