Kontekstualisasi integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam studi kritis terhadap monograf Islamization of Knowledge

Main Author: Muslih, Muslih
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang , 2014
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11267/1/2014%3DMuslih%3DPENELITIAN.INDIVIDU.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11267/
ctrlnum 11267
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11267/</relation><title>Kontekstualisasi integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam : studi kritis terhadap monograf Islamization of Knowledge</title><creator>Muslih, Muslih</creator><subject>297.77 Islamic religious education</subject><description>Penelitian ini membahas tentang Kontekstualisasi integrasi ilmu dalam sistem Pendidikan Islam, kajian kritis terhadap isi monograf Islamization of knowledge. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah penelitian berikut: (1) Kapan monograf Islamization of knowledge ini muncul? Siapa yang mempelopori kemunculannya? Apa dan bagaimana social setting (sosiologis, politik, budaya ) yang terjadi pada dunia Islam secara umum pada saat kemunculan monograf Islamization of knowledge tersebut? (2) Pra kondisi apa yang harus dipersiapkan untuk menuju integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam? Apa makna integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam? Apa dan bagaimana langkah dan prosedur yang harus ditempuh bagi terwujudnya integrasi ilmu dalam sistem pendidikan yang nondikotomis menurut monograf Islamization of knowledge tersebut? (3) Apa yang masih kurang dan perlu disempurnakan dari monograf Islamization of knowledge dalam hal integrasi ilmu? Bagaimana pula kontektualisasinya untuk sistem pendidikan Islam khususnya di Indonesia saat ini? Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research), oleh karena itu kegiatan penelitian ini dipusatkan pada kajian buku-buku atau tulisan-tulisan yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Kemudian, untuk keperluan analisis data, peneliti menggunakan metode analisis kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis). Adapun hasil temuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Berkenaan dengan sejarah dan setting sosial kemunculan monograf ini bisa dikatakan bahwa monograf Islamization of knowledge ini muncul pada awal 1980an, dimana terjadi persaingan pengaruh antara kelompok Islam Syiah yang dipelopori oleh umat Islam dan atau pemerintah Iran yang baru memenangi revolusi Islam Iran dan menggulingkan pemerintah boneka yang didukung Barat sekuler (Amerika) dengan kelompok Islam Wahhabi yang dipelopori oleh pemerintah Saudi Arabia. Secara psikologis mereka sama-sama ingin merebut hati dan simpati umat Islam di dunia. Tokoh kunci dalam pengadaan dan penerbitan monograf ini bisa dikatakan ada dua orang yakni Ismail Raji al-Faruqi dan AbdulHamid AbuSulayman yang bermarkas di Herndon, Virginia, Amerika Serikat. (2) Berkenaan dengan isi dari monograf ini, bisa diinformasikan bahwa secara garis besar ia berisi tentang gagasan integrasi ilmu melalui konsep Islamisasi ilmu pengetahuan, lengkap beserta syarat-syarat dan prosedur serta langkah-langkah yang harus ditempuh. Konsep atau ide-ide dalam monograf ini merupakan pemikiran kolektif para sarjana dan intelektual Muslim yang hadir pada konferensi internasional tentang &#x201C;Islamization of knowledge&#x201D; di Islamabad, yang kemudian disusun dan diedit oleh al-Faruqi. Pada dasarnya, pemikiran dalam monograf ini menghendaki adanya Islamisasi ilmuilmu sosial sebagai bentuk integrasi ilmu. Monograf ini juga secara lengkap menyampaikan langkah demi langkah yang harus ditempus sarjana Muslim jika ingin mewujudkan adanya sistem pendidikan yang non-dikotomis. (3) Berkenaan dengan kontekstualisasi integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam, content (isi) dari monograf ini menganjurkan kepada umat Islam untuk melakukan penggabungan sistem pendidikan yang ada di negara-negara Muslim, yakni sistem pendidikan Barat modern yang diterapkan oleh kebanyakan pemimpin negara Muslim saat ini harus dipadukan dengan sistem pendidikan Islam tradisional sehingga nantinya akan tercipta satu sistem pendidikan Islam yang komprehensif dan tidak dikhotomis.</description><publisher>Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang</publisher><date>2014-11-04</date><type>Document:Monograph</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><rights>cc_by_nc_nd</rights><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11267/1/2014%3DMuslih%3DPENELITIAN.INDIVIDU.pdf</identifier><identifier> Muslih, Muslih (2014) Kontekstualisasi integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam : studi kritis terhadap monograf Islamization of Knowledge. Research report (Laporan penelitian). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Semarang. (Unpublished) </identifier><recordID>11267</recordID></dc>
language eng
format Document:Monograph
Document
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Muslih, Muslih
title Kontekstualisasi integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam : studi kritis terhadap monograf Islamization of Knowledge
title_sub studi kritis terhadap monograf Islamization of Knowledge
publisher Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
publishDate 2014
topic 297.77 Islamic religious education
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11267/1/2014%3DMuslih%3DPENELITIAN.INDIVIDU.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11267/
contents Penelitian ini membahas tentang Kontekstualisasi integrasi ilmu dalam sistem Pendidikan Islam, kajian kritis terhadap isi monograf Islamization of knowledge. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah penelitian berikut: (1) Kapan monograf Islamization of knowledge ini muncul? Siapa yang mempelopori kemunculannya? Apa dan bagaimana social setting (sosiologis, politik, budaya ) yang terjadi pada dunia Islam secara umum pada saat kemunculan monograf Islamization of knowledge tersebut? (2) Pra kondisi apa yang harus dipersiapkan untuk menuju integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam? Apa makna integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam? Apa dan bagaimana langkah dan prosedur yang harus ditempuh bagi terwujudnya integrasi ilmu dalam sistem pendidikan yang nondikotomis menurut monograf Islamization of knowledge tersebut? (3) Apa yang masih kurang dan perlu disempurnakan dari monograf Islamization of knowledge dalam hal integrasi ilmu? Bagaimana pula kontektualisasinya untuk sistem pendidikan Islam khususnya di Indonesia saat ini? Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research), oleh karena itu kegiatan penelitian ini dipusatkan pada kajian buku-buku atau tulisan-tulisan yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Kemudian, untuk keperluan analisis data, peneliti menggunakan metode analisis kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis). Adapun hasil temuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Berkenaan dengan sejarah dan setting sosial kemunculan monograf ini bisa dikatakan bahwa monograf Islamization of knowledge ini muncul pada awal 1980an, dimana terjadi persaingan pengaruh antara kelompok Islam Syiah yang dipelopori oleh umat Islam dan atau pemerintah Iran yang baru memenangi revolusi Islam Iran dan menggulingkan pemerintah boneka yang didukung Barat sekuler (Amerika) dengan kelompok Islam Wahhabi yang dipelopori oleh pemerintah Saudi Arabia. Secara psikologis mereka sama-sama ingin merebut hati dan simpati umat Islam di dunia. Tokoh kunci dalam pengadaan dan penerbitan monograf ini bisa dikatakan ada dua orang yakni Ismail Raji al-Faruqi dan AbdulHamid AbuSulayman yang bermarkas di Herndon, Virginia, Amerika Serikat. (2) Berkenaan dengan isi dari monograf ini, bisa diinformasikan bahwa secara garis besar ia berisi tentang gagasan integrasi ilmu melalui konsep Islamisasi ilmu pengetahuan, lengkap beserta syarat-syarat dan prosedur serta langkah-langkah yang harus ditempuh. Konsep atau ide-ide dalam monograf ini merupakan pemikiran kolektif para sarjana dan intelektual Muslim yang hadir pada konferensi internasional tentang “Islamization of knowledge” di Islamabad, yang kemudian disusun dan diedit oleh al-Faruqi. Pada dasarnya, pemikiran dalam monograf ini menghendaki adanya Islamisasi ilmuilmu sosial sebagai bentuk integrasi ilmu. Monograf ini juga secara lengkap menyampaikan langkah demi langkah yang harus ditempus sarjana Muslim jika ingin mewujudkan adanya sistem pendidikan yang non-dikotomis. (3) Berkenaan dengan kontekstualisasi integrasi ilmu dalam sistem pendidikan Islam, content (isi) dari monograf ini menganjurkan kepada umat Islam untuk melakukan penggabungan sistem pendidikan yang ada di negara-negara Muslim, yakni sistem pendidikan Barat modern yang diterapkan oleh kebanyakan pemimpin negara Muslim saat ini harus dipadukan dengan sistem pendidikan Islam tradisional sehingga nantinya akan tercipta satu sistem pendidikan Islam yang komprehensif dan tidak dikhotomis.
id IOS2754.11267
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2020-07-03T07:41:50Z
last_indexed 2022-09-12T06:35:42Z
recordtype dc
_version_ 1765821645178535936
score 17.538404