Pembelajaran pendidikan agama Islam di lingkungan konflik : studi kasus di sekolah Wattanatham Islam School Pombing Propinsi Patani Selatan Thailand
Main Author: | Yituwa, Mr. Muhammad Nawawee |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11189/1/NIM1703016161.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11189/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini yang berjudul Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Lingkungan Konflik (Studi kasus di Sekolah Wattanatham Islam School Pombing Propinsi Patani Selatan Thailand) Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Wattanatham Islam Pombing Propinsi Patani Selatan Thailand. Tujuan penelitian ini adalah untuk melahirkan siswa yang berkualitas dalam menghadapi kondisi konflik untuk menjadi siswa yang cukup terlatih dan bermoral di masa yang akan dating. Metode yang digunakan dalam penelituan ini adalah penelitian lapangan dengan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Adapun metode analisis datanya menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwasanya : 1) Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Wattanatham Islam School Pombing Propinsi Patani Selatan Thailand) berjalan baik, ini terlihat pada ketepatan dalam memilih metode pembelajaran yang meliputi bahan ajar, menyediakan media seperti buku pelajaran, pola interaksi dengan siswa dan pengelolaan kelas yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. 2) Metode pembelajaran yang digunakan para guru di Wattanatham Islam School Pombing Propinsi Patani Selatan Thailand) juga memilih dan menggunakan metode ceramah, cerita, diskusi dan para guru juga memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan materi pelajaran mudah dipahami oleh para siswa. 3) Situasi dan Kondisi menjadi factor yang penting bagi para guru dalammelaksanakan pembelajaran, oleh karena terkadang ada gangguan dari pihak tantara pemerintah yang mensyaki dan menangkap para guru sehingga tidak dapat melancarkan pembelajaran.