Bahasa dakwah di media online studi terhadap website Harakatuna.com dan Hidayatullah.com
Main Author: | Lutfi, Muhammad Ismail |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10997/1/FULL%20SKRIPSI.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10997/ |
Daftar Isi:
- Bahasa dakwah memegang peran yang vital bagi manusia sebagai makhluk sosial. Dalam konteks dakwah bahasa menjadi kunci dalam menyampaikan sebuah pesan terhadap jamaah. Karena salah satu tolak ukur untuk mengetahui baik atau buruk perilaku seseorang. Bahasa dakwah menjadi pembahasan yang penting karena dakwah bisa menarik mad’u apabila dai memiliki kreatifitas dalam berbicara. Penggunaan bahasa dalam berdakwah idealnya bisa sesuai panduan Alquran. Meski di dalam Alquran juga diatur secara umum, sebagai dai setidaknya berusaha untuk mencontoh apa yang telah ditetapkan di dalam Alquran. Website menjadi objek penelitian sebab dalam penggunaan bahasa menggunakan teks yang lebih leluasa dan kompleks. Dalam menyampaikan klimaks sebuah ide dan gagasan yang tidak bisa ditemukan di audio dan atau visual. Dengan melihat keunggulan tersebut website menjadi objek yang cocok untuk diteliti. Terlebih website yang jadi objek berlabelkan Islam yang bisa dilihat dari nama dan konten-konten yang ada di dalam website tersebut. Website yang berlabel Islam belum tentu menggunakan bahasa yang sesuai dengan Alquran, yakni sesuai dengan qaulan layyina (Surah Thaha, 20: 44), Qaulan Baligha (An Nisa, 4: 63), Qaulan Maysura(Al-Isra, 17: 28), Qaulan Karima (Al-Isra, 17: 23), Qaulan Sadida (An-Nisa: 9 dan Al-Ahzab: 70-71), dan Qaulan Ma’rufa (Al-Baqarah:235, An-Nisa: 5, An-Nisa: 8, dan Al-Ahzab: 32). Alasan memilih website hidayatullah.com pernah diblokir oleh Kominfo atas saran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada April tahun 2019. Harakatuna.com termasuk website baru yang memiliki banyak pengunjung yaitu di tingkat 10 rb website seluruh dunia. Penelitian ini fokus pada artikel di kedua website yakni pada sub akhlak. Pada website harakatuna terdapat tujuh artikel dan pada website hidayatullah terdapat lima artikel. Hasil dari penelitian ini dari 12 artikel yang diperoleh dari dua website terdapat bahasa dakwah, yaitu Dalam penggunaannya, dai memberikan satu dua atau tiga kali bahasa dakwah di setiap artikel yang diterbitkan pada website. Sehingga pada setiap tulisan yang dimuat setidaknya ada satu bahasa dakwah yang digunakan dalam penulisan artikel sebelum diterbitkan di halaman website.