Implementasi bimbingan keagamaan di Majlis Taklim Al-Muta'allimin dalam mencegah kenakalan remaja di Desa Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang

Main Author: Wahyu Lestari, Melinda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10965/1/FULL%20SKRIPSI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10965/
Daftar Isi:
  • Melinda Wahyu Lestari (1501016083). Implementasi Bimbingan Keagamaan Di Majelis Taklim Al-Muta’Allimin Dalam Mencegah Kenakalan Remaja Di Desa Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Skripsi ini membahas tentang bimbingan keagamaan di lingkungan desa Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang yang merupakan salah satu usaha pendidikan keagamaan dalam membantu remaja dapat memahami diri sendiri serta lingkungannya. Latar belakang masalah ini yaitu adanya kasus kenakalan remaja yang semakin meningkat di indonesia. Masalah kenakalan remaja tersebut seperti merokok, membolos sekolah, pembulian, berbicara kotor dan pacaran di depan umum. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi bimbingan keagamaan yang ada di Majelis Taklim Al- Muta’Allimin dalam mencegah kenakalan remaja di Desa Sikasur kecamatan Belik Kabupaten Pemalang dan bagaimana perilaku remaja setelah mengikuti kegiatan bimbingan keagamaan di Majelis Taklim Al- Muta’Allimin Desa Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh yaitu berupa hasil wawancara dengan pengasuh, ustadz, santri, masyarakat, serta profil di Majelis Taklim. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi bimbingan keagamaan di Majelis Taklim Al-Muta’Allimin Desa Sikasur dilakukan dengan Dakwah Bil Lisan melalui pemberian nasihat yang menggunakan metode Educative Method dan Dakwah Bil Hal melalui keteladanan yang menggunakan metode pencerahan atau Directive Counseling. Bimbingan keagamaan tersebut mengurangi intensitas kenakalan remaja yang ada di Desa Sikasur yang ditandai dengan berkurangnya remaja yang merokok, membolos sekolah, tidak melakukan pembulian, tidak berbicara kotor dan tidak berpacaran di depan umum.