Pengaruh intensitas mengikuti bimbingan keagamaan terhadap perilaku agresif pada anak jalanan di Rumah Singgah Empati Kabupaten Kebumen

Main Author: Salsabila, Alvina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10961/1/skripsi%20full.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10961/
Daftar Isi:
  • Kajian dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh intensitas mengikuti bimbingan keagamaan terhadap perilaku agresif pada anak jalanan di Rumah Singgah Empati Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menjelaskan bahwa intensitas mengikuti bimbingan keagamaan mempunyaai pengaruh terhadap perilaku agresif pada anak jalanan.Intensitas mengikuti bimbingan keagamaan terdiri dari lima aspek yaitu: perhatian, penghayatan, durasi, frekuensi, dan motivasi, sedangkan perilaku agresif terdiri dari empat aspek yaitu: perilaku agresif fisik, perilaku agresif verbaal, perilaku agresif permusuhan dan perilaku agresif kemarahan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak jalanan yang beragama islam dan mengikuti kegiatan bimbingan keagamaan selama lebih dari enam bulan yaitu sebanyak 40 orang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah intensitas mengikuti bimbingan keagamaan berpengaruh terhadap penurunan perilaku agresif pada anak jalanan di Rumah Singgah Empati Kabupaten Kebumen. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS 20,0. Hasil penelitian menunjukan bahwa F hitung sebesar 7,830 dengan nilai signifikansi 0,008 dan F tabel sebesar 4,10 dengan nilai signifikansi 0,05. Nilai F hitung jika dibandingkan dengan F tabel maka dapat diketahui F hitung lebih besar dari pada F tabel (7,830 > 4,10). Nilai signifikansii jika dibandingkan maka signifikansi F hitung lebih kecil dari pada signifikansi F tabel (sig. 0,008 < 0,05). Nilai R square sebesar 0,171 yang menunjukan pengaruh intensitas mengikuti bimbingan keagamaan sebesar 17,1%, adapun sisanya 82,9% dipengauhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Seperti: faktor sosial ekonomi, kondisi perumahan yang buruk dan tingkat pendidikan yang rendah. Dengan demikian terdapat pengaruh intensitas mengikuti bimbingan keagamaan terhadap perilaku agresif pada anak jalanan di Rumah Singgah Empati Kabupaten Kebumen dapat diterima. Artinya semakin tinggi intensitas mengikuti bimbingan keagamaan pelaksanaan maka semakin rendah perilaku agresifnya. Atau sebaliknya, semakin rendah intensitas mengikuti bimbingan keagamaan maka semakin tinggi perilaku agfresifnya.