Bimbingan akhlak terhadap masyarakat Purwosari Perbalan oleh pengasuh Pondok Pesantren Istighfar Semarang perspektif bimbingan dan konseling Islam
Main Author: | Ma’ruf, Farid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10950/1/SKRIPSI.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10950/ |
Daftar Isi:
- Akhlak merupakan perbuatan seseorang dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi watak seseorang. Akhlak sebagai kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan yang mudah karena kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan terlebih dahulu. Berdasarkan peristiwa di Purwosari Perbalan Semarang dimana masyarakatnya banyak yang memiliki perilaku tercela dapat dilihat betapa pentingnya perhatian terhadap masyarakat sekitar agar tidak terjadi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh masyarakat. Selain untuk mengubah dan mencegah masyarakat yang berperilaku menyimpang diperlukan juga usaha untuk mengubah stigma negatif dari masyarakat sekitar Tujuan penelitian ini adalah upaya mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan akhlak terhadap masyarakat Purwosari Perbalan serta upaya menganalisis bimbingan akhlak terhadap masyarakat Purwosari Perbalan oleh pengasuh Pondok Pesantren Istighfar dalam perspektif bimbingan dan konseling Islam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pengasuh Pondok Pesantren Istighfar dan masyarakat Purwosari Perbalan, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal dan artikel yang berhubungan dengan penelitian penulis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat yang bermasalah dengan akhlak mengikuti kegiatan yang berada di Pondok Pesantren Istighfar berupa kegiatan mujahadah dan kegiatan bimbingan akhlak yang diberikan setelah shalat isya’ dan setelah kegiatan mujahadah setiap hari rabu. Bimbingan akhlak yang dilakukan oleh pengasuh Pondok Pesantren Istighfar menggunakan empat metode bimbingan akhlak : (a.) metode keteladanan yaitu melakukan bimbingan dengan cara memberi contoh contoh kongkrit pada masyarakat. (b.) metode latihan dan pembiasaan yaitu membimbing dengan latihan dan pembiasaan adalah membimbing dengan cara memberikan latihan-latihan terhadap suatu norma kemudian membiasakan untuk melakukannya. (c.) membimbing melalui ibrah (mengambil pelajaran) yaitu merenungkan dan memikirkan dalam arti umum biasanya dimaknakan dengan mengambil pelajaran dari setiap peristiwa. (d.) membimbing melalui mauidhah (nasihat) yaitu memberikan nasehat peringatan atas kebaikan dan kebenaran, dengan jalan apa saja yang dapat menyentuh hati dan membangkitkan untuk mengamalkan. Sedangkan materi bimbingan akhlak yang digunakan oleh pengasuh Pondok Pesantren Istighfar adalah : (a.) Benar atau as-Shidiq, (b.) Keberanian atau al-Syaja’ah dan (c.) Perwira (mengekang hawa nafsu). Sedangkan Analisis bimbingan dan konseling Islam dalam metode bimbingan akhlak yang ada di Pondok Pesantren Istighfar menerapkan dua metode yaitu (a.) metode interview, metode ini bertujuan sebagai salah satu cara untuk memperoleh informasi agar memperoleh sebuah fakta-fakta psikologis yang menyangkut pribadi masyarakat. (b.) metode pencerahan, metode ini bertujuan untuk mendalami sumber perasaan yang menjadi beban tekanan batin masyarakat.